PBB – Sekitar 100 anggota staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dipindahkan ke Kazakhstan dari Afghanistan “akibat kondisi keamanan dan sejumlah kendala lain yang terjadi di Kabul dan bagian lain negara itu pada saat ini,” kata seorang juru bicara PBB pada Rabu (18/8).
“Mereka akan melanjutkan pekerjaan dari jarak jauh,” kata Stephane Dujarric, kepala juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dujarric berterima kasih kepada pemerintah Kazakhstan karena bersedia menjadi kantor sementara Misi Bantuan PBB di Afghanistan.
“Akibat kondisi keamanan dan sejumlah kendala lain yang terjadi di Kabul dan bagian lain negara itu pada saat ini, kami memutuskan untuk memindahkan sebagian staf PBB ke luar Afghanistan,” katanya. “Personel akan kembali ke Afghanistan jika kondisinya memungkinkan.”
Dujarric tidak menyebutkan secara pasti jumlah atau lokasi para staf internasional bekerja. Namun, dia mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers harian bahwa semua yang dipindahkan adalah anggota staf internasional, berjumlah sekitar 100 orang.
Berdasarkan penghitungan publik terbaru, total staf dari semua badan PBB yang bekerja di Afghanistan mencapai sekitar 1.200 orang, yang terdiri dari sekitar 800 warga negara Afghanistan dan 300 staf internasional.
“PBB berkomitmen untuk tetap berada (di Afghanistan) dan memberikan dukungan kepada rakyat Afghanistan pada saat mereka membutuhkan,” kata sang juru bicara. “Mayoritas personel kemanusiaan tetap berada di Afghanistan, memberikan bantuan penting bagi jutaan orang yang membutuhkan.”
Dia menjelaskan bahwa bekerja dari jarak jauh di Kazakhstan akan memberi dukungan yang erat kepada keluarga PBB yang melanjutkan pekerjaan lapangan di Afghanistan.
“Ini merupakan langkah sementara yang dimaksudkan agar PBB dapat terus memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan dengan gangguan seminimal mungkin sembari, pada saat yang sama, mengurangi risiko bagi personel PBB,” tutur Dujarric. [Xinhua]