BEIJING – Penjualan barang-barang bebas pajak (duty-free) offshore di Provinsi Hainan, pulau di China selatan, diperkirakan tumbuh dua kali lipat pada 2021 untuk tahun kedua berturut-turut, berkat kebijakan tepat dan menguntungkan yang terus menarik lebih banyak konsumen, kata seorang pejabat pada Senin (12/4).
Penjualan barang-barang bebas pajak offshore pulau itu kemungkinan akan menembus 60 miliar yuan (1 yuan = Rp2.220) pada 2021, naik dari 30 miliar yuan tahun lalu, yang meningkat dua kali lipat dari 15 miliar yuan pada 2019, kata Shen Xiaoming, pemimpin provinsi Hainan, dalam konferensi pers.
Hainan bertekad membangun wilayahnya menjadi pusat konsumsi pariwisata internasional. Provinsi tersebut meningkatkan kuota belanja bebas pajak tahunan per orang dari 30.000 yuan menjadi 100.000 yuan sejak 1 Juli 2020 lalu.
Kategori barang bebas pajak juga diperluas dari 38 menjadi 45, dengan produk elektronik seperti telepon seluler dan laptop ditambahkan ke dalam daftar bebas pajak. [Xinhua]