TOKYO – Penyelenggara Olimpiade Tokyo belum membatalkan estafet obor di Osaka, yang rencananya digelar sekitar dua pekan lagi, meskipun kasus COVID-19 meningkat tajam.
Seiko Hashimoto, presiden panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, mengatakan pada konferensi pers bahwa pihaknya masih “melakukan diskusi” dengan pemerintah Prefektur Osaka mengenai estafet obor, yang dijadwalkan akan diadakan di kota terbesar kedua di Jepang itu pada 13 April.
“Kami sedang berdiskusi dengan pemerintah Prefektur Osaka serta komite eksekutif di sana sehingga kami bisa membuat keputusan secepat mungkin,” kata Hashimoto.
“Diskusi masih berlangsung. Banyak hal dapat berubah secara drastis sebelum kami mengambil langkah berikutnya. Meskipun kami ingin membuat keputusan secepat mungkin, kami harus fleksibel agar dapat mengakomodasi perubahan kejadian.”
Hashimoto menambahkan bahwa dirinya sangat puas dengan kemajuan keseluruhan dari estafet obor, yang dimulai pada 25 Maret lalu.
“Satu pekan penuh telah berlalu, dan secara keseluruhan kami belum menghadapi masalah apa pun,” katanya.
Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura, yang pada Kamis (1/4) menyerukan pembatalan estafet yang melewati prefekturnya, menegaskan pada Jumat (2/4), “Kami tidak dapat mengadakan estafet obor Olimpiade di jalan-jalan umum Kota Osaka.”
Dia mengatakan kepada wartawan, “Saya ingin berdiskusi dengan panitia penyelenggara Tokyo 2020 tentang sesuatu yang bisa kami lakukan untuk menggantikan estafet itu.”
Prefektur Osaka mengonfirmasi 616 kasus baru COVID-19 pada Kamis, level tertinggi dalam lebih dari dua bulan, dan telah menjadi prefektur yang terdampak paling parah di Jepang, melampaui kasus penularan baru harian Tokyo untuk hari ketiga berturut-turut, kata kantor berita Kyodo.
Wali Kota Osaka Ichiro Matsui juga mengatakan bahwa estafet obor tersebut tidak boleh diadakan di kota Jepang bagian barat itu.
Pemerintah Jepang pada Kamis meminta prefektur Osaka, Hyogo, dan Miyagi untuk mengambil langkah yang lebih tegas terhadap COVID-19 demi mengendalikan peningkatan tajam kasus penularan, menempatkan daerah-daerah tersebut di bawah keadaan semi darurat. [Xinhua]