MADRID – Seseorang dari wilayah Spanyol selatan yang belum diketahui identitasnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami penyakit otak yang disebabkan oleh virus West Nile, kata otoritas kesehatan setempat pada Kamis (19/8).
Orang tersebut, berasal dari kota kecil Coria del Rio dekat Sevilla, ibu kota sekaligus kota terbesar di wilayah otonom Andalusia, Spanyol, didiagnosis menderita meningoensefalitis. Ini adalah kasus pertama dari virus yang bersumber dari nyamuk yang terdeteksi di wilayah tersebut pada 2021, setelah tujuh orang meninggal akibat sebuah wabah di provinsi Sevilla dan Cadiz pada 2020.
Virus West Nile ditularkan melalui gigitan nyamuk culex, yang tersebar luas di lahan basah di sekitar Sungai Guardaquivir yang mengalir melalui wilayah tengah Sevilla. Menurut otoritas kesehatan Andalusia, Sistem Pengawasan Epidemiologi Andalusia telah menerima informasi tentang kasus tersebut, dengan protokol dan langkah kesehatan masyarakat telah diaktifkan.
Wabah virus West Nile pada 2020 mendorong dibentuknya kelompok kerja regional, yang kemudian membentuk Program Pengawasan dan Pengendalian Vektor Terpadu untuk Demam West Nile, menetapkan area-area berisiko yang berpotensi terpapar virus itu.
Menurut program tersebut, setiap kota dengan tingkat risiko tertentu perlu memiliki rencana kota untuk mengendalikan dan memantau nyamuk, serta meningkatkan tes terhadap kuda yang juga rentan terinfeksi virus itu.
Sementara kota-kota yang terdampak juga melakukan kampanye untuk mengontrol populasi yang terdampak nyamuk, penduduk di daerah berisiko tinggi juga disarankan untuk tetap berada di dalam rumah antara senja hingga fajar, memasang kelambu di jendela mereka dan tidak membiarkan area kulit terekspos, hal yang tidak mudah di sebagian wilayah Spanyol mengingat suhu yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius pada saat-saat ini. [Xinhua]