YERUSALEM – Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett pada Minggu (1/8) mengatakan bahwa Iran berada di balik serangan pesawat nirawak (drone) mematikan terhadap sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Oman pekan lalu.
NAFTALI BENNETT, Perdana Menteri Israel : “Saya baru saja mendengar bahwa Iran, dengan cara pengecut, berusaha untuk menghindari tanggung jawab atas peristiwa tersebut. Mereka menyangkal hal ini. Saya menyatakan dengan tegas, Iran melakukan serangan terhadap kapal itu.”
Dia menambahkan bahwa Israel memiliki bukti intelijen tentang keterlibatan Iran dalam serangan terhadap kapal tanker minyak Mercer Street.
Israel berharap masyarakat internasional menekan Iran yang “membuat kesalahan serius,” kata pemimpin Israel itu.
“Bukti intelijen untuk ini ada dan kami berharap masyarakat internasional akan membuatnya jelas kepada rezim Iran bahwa mereka telah membuat kesalahan serius. Bagaimanapun, kami tahu bagaimana mengirim pesan ke Iran dengan cara kami sendiri.”
Belum ada kelompok atau pemerintah yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Dalam konferensi pers pada Minggu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh membantah dengan menyatakan bahwa tuduhan Israel yang menyebutkan Iran melakukan serangan itu “tidak berdasar.”
Zodiac Maritime, sebuah perusahaan yang berbasis di London yang dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (30/7) bahwa serangan terhadap kapal tanker minyak Mercer Street pada 29 Juli menewaskan dua awak kapal, yaitu seorang warga negara Rumania dan seorang warga negara Inggris.
Iran dan kelompok-kelompok bersenjata yang terkait dengannya telah disalahkan oleh Israel karena menggunakan serangan drone untuk menargetkan kapal-kapalnya di Teluk dalam kasus-kasus sebelumnya. Insiden terbaru tersebut menandai kali pertama serangan seperti itu memakan korban jiwa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem. (XHTV)