MADRID – Sekitar 700 hingga 800 warga di Spanyol telah dievakuasi menyusul erupsi gunung berapi yang masih berlangsung di Pulau La Palma, seperti disampaikan layanan darurat setempat.
Gelombang baru evakuasi itu dilakukan setelah kurang lebih 6.000 orang dievakuasi di hari-hari pertama erupsi gunung berapi Cumbre Vieja yang sudah berlangsung 24 hari di barat daya pulau itu.
Sejauh ini, sebuah aliran lahar baru, yang muncul setelah bagian utara kawah gunung berapi itu runtuh pada akhir pekan lalu, telah menutupi lahan seluas 595 hektare di pulau itu. Adapun, Pulau La Palma merupakan bagian dari Kepulauan Canary di lepas pantai barat laut Afrika di Samudra Atlantik.
Selain itu, diperkirakan 1.281 bangunan hancur akibat aliran lahar gunung berapi tersebut. Aliran lahar itu juga menyebabkan munculnya formasi daratan baru seluas sekitar 60 hektare.
Salah satu aliran lahar baru itu pada Senin (11/10) menghancurkan sebuah pabrik semen di kawasan industri, menyebabkan 3.500 warga dari kota El Paso dan Los Llanos de Aridane sementara waktu terjebak di rumah-rumah mereka akibat semburan gas yang berbahaya.
Pengukuran sulfur dioksida dan serangkaian gempa bumi kecil yang berkelanjutan menunjukkan bahwa erupsi ini akan berlangsung lebih lama.
Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez menyampaikan dirinya akan kembali mengunjungi La Palma pada Rabu (13/10), kunjungan keempatnya dalam rentang waktu tiga pekan.
Sang PM akan memberikan rincian lebih lanjut soal rencana bantuan darurat pemerintahannya. Rencana itu telah menetapkan dana bantuan senilai 206 juta euro (1 euro = Rp16.433) untuk membantu pengungsi dan perekonomian di pulau itu, yang sangat bergantung pada sektor pariwisata dan perkebunan pisang.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Madrid. (XHTV)