PBB – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (24/5) menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Yuan Longping, ilmuwan padi hibrida terkemuka asal China. Yuan, yang lahir pada September 1930, tutup usia akhir pekan lalu.
STEPHANE DUJARRIC, Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB : “Terkait wafatnya Mr. Yuan Longping, sosok yang dikenal sebagai ‘bapak padi hibrida’, saya menyampaikan bahwa kami bergabung dengan pihak lainnya dalam sistem PBB yang menyatakan belasungkawa kami kepada keluarga beliau dan juga menghormati upaya penting yang telah dilakukan Profesor Yuan sepanjang hidupnya, yang membantu miliaran orang dalam meningkatkan keamanan pangan mereka. Keamanan pangan merupakan isu yang masih menduduki peringkat teratas dalam agenda global. Kita semua harus menghormati upaya beliau.”
Setelah menghabiskan lebih dari lima dasawarsa dalam penelitian padi hibrida, Yuan, seorang akademisi dari Akademi Teknik China, membantu negaranya membuat keajaiban besar, yakni memberi makan hampir seperlima populasi dunia dengan kurang dari 9 persen total lahan subur dunia.
Yuan berhasil membudidayakan galur padi hibrida hasil tinggi pertama di dunia pada 1973, yang kemudian ditanam dalam skala besar di China dan beberapa negara lain guna meningkatkan produksi secara substansial. Selama beberapa dekade berikutnya, dia terus melanjutkan riset dan mengembangkan padi hibrida, yang kini telah mencapai generasi ketiga.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kantor Pusat PBB. (XHTV)