RIO DE JANEIRO – Sedikitnya 25 orang tewas dan lima lainnya luka-luka pada Kamis (6/5) dalam baku tembak intens antara polisi dan terduga pelaku perdagangan narkoba di wilayah utara Rio de Janeiro.
Menurut Kepolisian Sipil Rio de Janeiro, seorang petugas polisi tewas akibat baku tembak itu, sementara 24 korban meninggal lainnya diduga merupakan anggota organisasi kriminal yang mendominasi permukiman berpenghasilan rendah atau favela Jacarezinho.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis dini hari waktu setempat di Jacarezinho dalam operasi yang dilancarkan Kepolisian Sipil untuk menindak perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisasi di area tersebut.
Potongan audio dan video yang beredar di jaringan media sosial menunjukkan baku tembak intens dan ledakan bom gas di beberapa lokasi di favela tersebut, sementara foto yang diabadikan dari sejumlah helikopter menampilkan orang-orang bersenjata yang melarikan diri melalui atap dan teras.
Jacarezinho didominasi oleh apa yang disebut sebagai Red Command, kelompok kriminal terbesar di Rio de Janeiro.
Berbeda dengan banyak permukiman kumuh padat penduduk yang berlokasi di perbukitan kota tersebut, Jacarezinho terletak di area datar dengan barikade yang dibangun para kriminal untuk menyulitkan pasukan keamanan dalam mengakses lokasi tersebut.
Red Command diduga menjadi dalang dari sederet kasus pembunuhan, perampokan, pembajakan kereta, dan perekrutan anak di bawah umur untuk perdagangan narkoba di Jacarezinho, menurut pihak kepolisian. [Xinhua]