WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menjamu Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani dan Ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan Abdullah Abdullah di Gedung Putih pada 25 Juni, seperti diumumkan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada Minggu (20/6).
Kunjungan itu “akan menyoroti kemitraan abadi antara Amerika Serikat dan Afghanistan seiring berlanjutnya penarikan militer,” kata Psaki dalam pernyataannya.
Dia menambahkan bahwa AS berkomitmen untuk memberikan bantuan demi mendukung rakyat Afghanistan dan tetap terlibat secara mendalam dengan Kabul guna memastikan “negara itu tidak akan pernah lagi menjadi tempat berlindung yang aman bagi kelompok teroris yang menimbulkan ancaman bagi tanah air Amerika Serikat,” imbuhnya.
Kunjungan tersebut akan berlangsung di tengah situasi keamanan yang memburuk di Afghanistan. Kelompok militan Taliban melanjutkan pertempuran sengit melawan pasukan pemerintah sejak pasukan AS ditarik pada 1 Mei lalu.
Kelompok itu mengklaim mereka telah merebut lebih dari 40 distrik di pinggiran kota selama sebulan terakhir.
Biden pada April lalu mengumumkan bahwa seluruh pasukan AS akan meninggalkan Afghanistan sebelum 11 September, bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan teroris yang menyeret AS ke dalam perang terpanjangnya. Militer AS awal bulan ini mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan lebih dari setengah proses penarikan tersebut. [Xinhua]