PBB – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (19/7) memperingatkan perihal ketegangan baru antara orang Yahudi dan umat Muslim di Kota Tua Yerusalem.
“Sekretaris Jenderal mengikuti dengan rasa prihatin ketegangan yang meningkat di dalam dan sekitar Situs Suci di Kota Tua Yerusalem,” kata Farhan Haq, wakil juru bicara Guterres.
“Dia (Guterres) menegaskan bahwa status quo harus ditegakkan dan sepenuhnya dihormati. Dia menyerukan kepada para pemimpin masyarakat, agama, dan politik di semua pihak agar menahan diri dari tindakan dan retorika provokatif, demi perdamaian dan stabilitas,” kata Haq.
Sedikitnya 1.300 warga Yahudi pada Minggu (18/7) mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur untuk merayakan hari suci Yahudi Tisha B’Av, meski terdapat ketegangan antara warga Palestina dan polisi Israel.
Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs suci baik bagi umat Islam maupun Yahudi, yang menyebutnya “Temple Mount”. Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang 1967 dan tak lama kemudian menganeksasinya, mengklaimnya sebagai bagian dari ibu kotanya yang “tak terpisahkan” dalam langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional. [Xinhua]