Seorang warga memberikan suaranya di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) di Nice, Prancis selatan, pada 19 Juni 2022. (Xinhua/Serge Haouzi)
Macron, yang mengalahkan Le Pen untuk masa jabatan presiden keduanya pada April lalu, mendapatkan mayoritas suara mutlak di Majelis Nasional pada masa jabatan pertamanya.
PARIS, 19 Juni (Xinhua) — Aliansi tengah Presiden Emmanuel Macron, Ensemble, memimpin perolehan suara pemilihan legislatif Prancis tanpa meraih mayoritas suara mutlak di Majelis Nasional yang baru, menurut laporan saluran berita Prancis BFMTV pada Minggu (19/6).
Menurut perkiraan oleh Elabe untuk BFMTV, Ensemble memenangkan 205 hingga 235 kursi, sedangkan dibutuhkan 289 kursi untuk mayoritas suara mutlak.
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan khusus Dewan Eropa di Brussels, Belgia, pada 31 Mei 2022. (Xinhua/Zheng Huansong)
Aliansi sayap kiri NUPES (la Nouvelle Union Populaire Ecologique et Sociale) yang dipimpin oleh Jean-Luc Melenchon memenangkan 170 hingga 190 kursi, sedangkan partai sayap kanan National Rally yang dipimpin oleh Marine Le Pen mencetak sejarah dengan memenangkan 75 hingga 95 kursi, menurut BFMTV.
Sebanyak 15 menteri kabinet Macron yang gagal terpilih sebagai wakil di daerah pemilihan mereka harus meninggalkan pemerintahan, kata BFMTV.
Pemilihan pada Minggu mencakup 572 pemilihan putaran kedua dengan total 1.148 kandidat untuk memilih Majelis Nasional yang beranggotakan 577 orang.
Marine Le Pen, kandidat partai sayap kanan National Rally, menghadiri kampanye setelah pemilihan presiden di Paris, Prancis, pada 24 April 2022. (Xinhua/Gao Jing)
Macron, yang mengalahkan Le Pen untuk masa jabatan presiden keduanya pada April lalu, mendapatkan mayoritas suara mutlak di Majelis Nasional pada masa jabatan pertamanya. [Xinhua]