Orang-orang berpartisipasi dalam sebuah aksi unjuk rasa di Garmisch-Partenkirchen, Jerman, pada 26 Juni 2022. (Xinhua/Guo Chen)
Menyebut G7 sebagai “klub elite”, Dagdelen mengatakan bahwa sanksi terhadap Rusia tidak didukung oleh sebagian besar negara dan dengan demikian para anggota G7 terisolasi dari seluruh dunia.
GARMISCH-PARTENKIRCHEN, Jerman, 27 Juni (Xinhua) — Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) telah mengabaikan seluruh Global South dengan sanksi ekonomi dan kekuatan ekonomi, dan mereka ingin mendikte kebijakan mereka kepada dunia, seperti disampaikan Sevim Dagdelen, anggota majelis rendah Parlemen Jerman.
Kerangka kerja G7 harus dibatalkan, kata anggota Bundestag itu, meskipun Jerman saat ini memegang presidensi G7.
Dagdelen juga menjabat sebagai ketua kelompok parlementer dari partai berhaluan sayap kiri Jerman, Die Linke, di Komite Urusan Luar Negeri Bundestag. Dirinya melontarkan pernyataan tersebut saat KTT G7 diadakan di Schloss Elmau, sebuah kastil di Bayern, Jerman selatan.
Personel polisi berpatroli di luar pusat media internasional dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) di Garmisch-Partenkirchen, Jerman, pada 26 Juni 2022. (Xinhua/Guo Chen)
Namun, untuk mengatasi berbagai tantangan global seperti kelaparan, krisis iklim, dan konflik Rusia-Ukraina, kerja sama diperlukan, ujarnya menekankan.
Menyebut G7 sebagai “klub elite”, Dagdelen mengatakan bahwa sanksi terhadap Rusia tidak didukung oleh sebagian besar negara dan dengan demikian para anggota G7 terisolasi dari seluruh dunia.
Alih-alih mengakui kegagalan mereka sendiri dalam hal kebijakan sanksi, negara-negara G7 masih berada di jalur yang salah dengan coba menjatuhkan sanksi baru, ujarnya, merujuk pada sejumlah pernyataan terbaru dari para pemimpin Barat bahwa negara-negara G7 akan mengadopsi embargo impor emas dari Rusia.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berfoto bersama pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) di Schloss Elmau di Pegunungan Alpen Bayern, Jerman selatan, pada 26 Juni 2022. (Xinhua/Guo Chen)
Selain itu, sanksi terhadap Rusia memperburuk krisis pangan global, mengingat Rusia merupakan pengekspor utama biji-bijian, tambahnya.
“G7 bukanlah segalanya, dan dunia jauh melebihi G7,” tuturnya. [Xinhua]