PBB – Zhang Jun, Perwakilan Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Senin (10/5) menjelaskan posisi negaranya terkait situasi di Yerusalem Timur dalam konsultasi darurat Dewan Keamanan yang digelar secara tertutup, demikian menurut misi China.
China sangat prihatin terkait meningkatnya ketegangan dan kekerasan di Yerusalem Timur. Bentrokan serius antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina dalam beberapa hari terakhir sangat mengkhawatirkan. China mengecam kekerasan terhadap warga sipil, menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari tindakan provokatif dan retorik, serta mendorong tindakan segera untuk meredam eskalasi, kata Zhang.
Otoritas Israel harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mencegah kekerasan, ancaman, dan provokasi terhadap umat Muslim. Status quo bersejarah dari situs suci di Kota Tua Yerusalem harus selalu dijunjung dan dihormati. China sangat prihatin dengan penggusuran keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem Timur. China mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran, penggusuran, dan semua aktivitas permukiman, lanjutnya.
Mengingat situasi yang tidak menentu dan potensi eskalasi, Dewan Keamanan harus menegaskan kembali komitmen dan dukungan teguhnya terhadap solusi dua negara, serta menyerukan deeskalasi demi kepentingan perdamaian dan stabilitas, imbuh Zhang. [Xinhua]