NEW YORK CITY – Amerika Serikat (AS) menunjukkan laju yang hampir menyamai atau melampaui rekor tahun terburuknya dalam hal jumlah penembakan massal, menurut data yang dikumpulkan oleh Gun Violence Archive, sebuah organisasi nirlaba yang melacak insiden kekerasan senjata di seantero negara itu.
Sedikitnya telah terjadi 246 penembakan massal hingga 5 Juni tahun ini. Jumlah tersebut sama dengan yang terjadi di negara itu hingga 5 Juni 2021, tahun terburuk dalam catatan sejak Gun Violence Archive mulai melacak insiden penembakan massal pada 2014. Total terjadi 692 penembakan massal pada 2021.
“Angka 246 itu juga berarti jumlah penembakan massal lebih banyak dibandingkan jumlah hari sejauh tahun 2022, sebuah tren yang berulang setiap tahun sejak 2020, menegaskan meningkatnya prevalensi kekerasan senjata dalam kehidupan masyarakat Amerika,” kata CNN pada Selasa (7/6) dalam laporannya terkait data itu.
Akhir pekan lalu, sejumlah penembakan massal meluas ke pesta kelulusan, kelab malam, dan mal, di antara tempat-tempat orang berkumpul lainnya, merenggut belasan lebih nyawa dan mengakibatkan lebih dari 70 orang terluka dalam setidaknya 13 insiden penembakan massal.
Laju penembakan massal pada 2022 adalah bagian dari peningkatan tiga tahun yang dimulai pada 2020. Antara 2019 dan 2020, total penembakan massal sepanjang tahun melonjak dari 417 menjadi 610. Angka itu melonjak lagi pada 2021 menjadi 692. [Xinhua]