ISTANBUL, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (21/1) mengatakan bahwa negaranya siap untuk berperan sebagai mediator antara Ukraina dan Rusia demi menjaga perdamaian di kawasan tersebut.
“Kami menginginkan perdamaian di kawasan ini, dan karena itu, kami siap melakukan bagian kami,” tuturnya kepada awak media di Istanbul setelah melaksanakan salat Jumat.
Presiden Turki itu mengutarakan rencananya untuk membahas perkembangan terkini di Ukraina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon atau dalam kunjungan ke Moskow yang mungkin akan dia lakukan dalam beberapa hari ke depan.
Erdogan akan berkunjung ke Ukraina pada awal Februari nanti.
“Perkembangan apa pun antara Rusia dan Ukraina terkait pelanggaran perbatasan atau pecahnya perang akan menimbulkan kerusakan serius bagi perdamaian di kawasan ini,” urai Erdogan, yang mengatakan bahwa kekisruhan di perbatasan tersebut akan memengaruhi Turki karena Turki memiliki hubungan yang baik dan meningkat dengan kedua negara.
Erdogan pada Kamis (20/1) mengundang presiden Rusia dan Ukraina untuk berunding di Istanbul guna meredakan ketegangan.
Sejumlah negara barat menuduh Rusia menghimpun pasukan militer di sepanjang perbatasan Ukraina, dengan mengatakan bahwa Moskow mungkin sedang merencanakan serangan militer. Namun demikian, Rusia membantah tudingan itu. [Xinhua]