Hubungan ekonomi China dengan ASEAN akan menjadi semakin kuat seiring kisah pertumbuhan keajaiban ekonomi ASEAN baru saja dimulai, sebut artikel Foreign Policy.
WASHINGTON, Pendekatan jangka panjang China yang berfokus pada hubungan ekonomi akan mengungguli pendekatan Amerika Serikat (AS), yang mengandalkan aliansi militer di Asia, ungkap sebuah artikel yang terbit baru-baru ini dalam majalah Foreign Policy.
Artikel berjudul “In Asia, China’s long game beats America’s short game” ini ditulis oleh Kishore Mahbubani, seorang akademisi ternama di Institut Penelitian Asia di Universitas Nasional Singapura.
AS mengupayakan AUKUS, sebuah kemitraan keamanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan poin utamanya berupa janji untuk mengirimkan kapal selam ke Australia, tulis artikel itu.
Sebaliknya, China mengupayakan penggunaan perdagangan untuk mendapatkan kepercayaan negara-negara tetangganya, khususnya anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), lanjut artikel itu.
Lebih lanjut artikel menguraikan bahwa kedua pendekatan tersebut sama-sama menghasilkan keamanan. Namun, pendekatan AS menggunakan cara menakut-nakuti, sedangkan pendekatan China menggunakan saling ketergantungan.
“Keterlibatan China dengan ASEAN mendalam dan luas,” sebut artikel itu.
Hubungan ekonomi China dengan ASEAN akan menjadi semakin kuat seiring kisah pertumbuhan keajaiban ekonomi ASEAN yang baru saja dimulai, tulis artikel Foreign Policy. [Xinhua]