KAIRO – Hampir 100 perempuan pada Selasa (19/10) mengambil sumpah konstitusional dan menjadi kelompok hakim perempuan pertama di Dewan Negara Mesir, salah satu lembaga peradilan utama di negara tersebut.
Sejalan dengan rencana negara tersebut untuk memberdayakan perempuan di sektor kehakiman, Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi pada Maret menginstruksikan Dewan Negara dan Kejaksaan Umum, dua lembaga peradilan yang dahulu hanya melibatkan hakim laki-laki, untuk menunjuk hakim perempuan.
Kelompok pertama anggota perempuan di dewan tersebut meliputi 48 hakim sebagai asisten penasihat dan 50 sebagai wakil penasihat.
“Langkah tersebut adalah hadiah yang indah bagi kaum perempuan di Mesir,” kata Taha Karsoua, Wakil Presiden Dewan Negara Mesir.
Karsoua mengatakan keputusan itu merupakan implementasi dari perintah Sisi, seraya menambahkan bahwa para hakim baru itu akan menjalani tugas yang sama dengan para hakim laki-laki dalam mewujudkan keadilan dan menyelesaikan konflik di seluruh pengadilan dewan.
Dewan Negara Mesir, yang didirikan pada 1946, merupakan lembaga peradilan independen yang secara eksklusif memiliki kewenangan untuk mengadili sengketa administratif, kasus dan banding terkait kedisiplinan, serta sengketa yang berkaitan dengan keputusan yang diambilnya.
“Saya sangat bangga dapat ditunjuk sebagai hakim di Dewan Negara. Suatu kehormatan bagi saya untuk menjadi bagian dari sistem peradilan administratif,” ujar Reem Moussa, salah satu hakim yang baru saja dilantik.
Moussa mengatakan sebelumnya dia mengira mustahil bagi seorang perempuan untuk menjadi hakim di Dewan Negara karena lembaga itu telah beroperasi tanpa hakim perempuan selama 75 tahun.
“Hari ini menandai kemenangan bagi para perempuan Mesir dan implementasi pasal-pasal konstitusi yang menetapkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam pekerjaan,” katanya kepada Xinhua. Lebih lanjut dia menegaskan bahwa hal ini menjadi dorongan bagi kaum perempuan untuk meningkatkan pencapaian di semua bidang pekerjaan.
Dewan Nasional untuk Perempuan (National Council for Women/NCW) Mesir memuji penunjukan para hakim perempuan di Dewan Negara sebagai langkah yang menunjukkan niat politik dari jajaran kepemimpinan negara tersebut untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.
“Mimpi para perempuan dari generasi-generasi sebelumnya akhirnya menjadi kenyataan,” tutur Maya Mursi, kepala NCW, seraya menambahkan bahwa dirinya senang bisa menyaksikan momen bersejarah yang menandai kemenangan kaum wanita di Mesir. [Xinhua]