Sebuah karavan migran sebelumnya yang berangkat dari Tapachula pada 23 Oktober dengan rombongan sekitar 4.000 orang telah mencapai Negara Bagian Veracruz di Pantai Teluk Meksiko. Lebih dari 1.000 migran tak berdokumen dalam karavan migran itu telah mendapat izin dari otoritas imigrasi Meksiko untuk tetap tinggal di negara tersebut secara legal.
MEXICO CITY, Sebuah karavan migran baru yang menuju Amerika Serikat (AS) dengan rombongan sekitar 2.500 orang, sebagian besar dari Amerika Tengah dan Haiti, pada Kamis (18/11) berangkat dari Kota Tapachula, Chiapas, yang berada di Meksiko selatan, di perbatasan dengan Guatemala.
Setelah berbulan-bulan di Tapachula menanti Komisi Bantuan Pengungsi Meksiko menyelesaikan prosedur imigrasi mereka, kelompok tersebut kembali berangkat menuju perbatasan AS, kata pihak penyelenggara dan migran kepada media setempat.
Sebuah karavan migran sebelumnya yang berangkat dari Tapachula pada 23 Oktober dengan rombongan sekitar 4.000 orang telah mencapai Negara Bagian Veracruz di Pantai Teluk Meksiko. Lebih dari 1.000 migran tak berdokumen dalam karavan migran itu telah mendapat izin dari otoritas imigrasi Meksiko untuk tetap tinggal di negara tersebut secara legal.
Amerika Tengah tahun ini mengalami eksodus migran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Antara Januari dan Agustus, Meksiko melaporkan lebih dari 147.000 migran ilegal, tiga kali lipat dari jumlah pada 2020, menurut angka dari pemerintah Meksiko. [Xinhua]