URUMQI, Semua kebohongan mengenai Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut merupakan manipulasi politik oleh kekuatan anti-China, dan apa yang disebut sanksi merupakan hal yang sia-sia dan tidak dapat menggoyahkan stabilitas serta pembangunan kawasan tersebut, seperti disampaikan juru bicara pemerintah daerah itu pada Senin (22/11).
Para juru bicara, Xu Guixiang dan Elijan Anayat, membuat pernyataan tersebut dalam sebuah seminar daring yang diadakan oleh konsulat jenderal China di Osaka, Jepang.
“Kekuatan anti-China ingin menciptakan ketidakstabilan di Xinjiang dan membawa daerah itu kembali ke masa ketika kekerasan dan terorisme sering terjadi,” ujar Xu. “Tidak ada serangan teroris yang disertai kekerasan di Xinjiang selama lima tahun beruntun. Kekuatan anti-China tidak mungkin lagi bisa menghasut dan merencanakan insiden-insiden seperti yang mereka lakukan di masa lalu.”
Xu juga mengecam laporan palsu Institut Kebijakan Strategis Australia, dengan mengatakan apa yang disebut “pusat penahanan” sebenarnya merupakan gedung kantor pemerintah daerah, kawasan logistik, dan sekolah.
Elijan Anayat mengatakan bahwa industri kapas di Xinjiang sedang menikmati momentum ledakan, sehingga upaya beberapa negara yang ingin mengekang pembangunan China dengan mengarang rumor-rumor palsu tidak mungkin berhasil. [Xinhua]