HANOI – Kedutaan Besar (Kedubes) China di Vietnam pada Kamis (26/8) merilis pernyataan yang membantah serangan verbal Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris terhadap China saat berkunjung ke Vietnam.
Harris menghasut negara-negara Asia Tenggara untuk bergabung dengan AS guna meningkatkan tekanan terhadap China, memperjelas bahwa satu-satunya tujuan kunjungannya adalah untuk menantang dan menekan China, yang dengan tegas ditentang oleh China, bunyi pernyataan itu.
AS mengabaikan sejarah dan kebenaran tentang isu Laut China Selatan, mengabaikan upaya bersama China dan negara-negara Asia Tenggara untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan, dan mengarang apa yang disebut “ancaman China” di kawasan tersebut, yang juga memperjelas bahwa target Washington yang sebenarnya adalah kebebasan bagi kapal-kapal perangnya untuk berkeliaran di Laut China Selatan, menurut pernyataan itu.
Pemandangan dari udara ini menunjukkan pemandangan Kepulauan Xisha milik China di Laut China Selatan pada 1 Juni 2011. (Xinhua/Zha Chunming) “Amerika Serikat adalah aktor yang sebenarnya di balik militerisasi Laut China Selatan dan manipulator sesungguhnya dari pemaksaan dan intimidasi,” katanya.
China yakin dapat bekerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara untuk menangani dan mengendalikan berbagai perbedaan melalui dialog dan negosiasi, serta melakukan kerja sama berdasarkan rasa saling menghormati untuk menjaga perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan, menurut pernyataan tersebut.
Negara-negara Asia Tenggara tidak akan bermain-main mengikuti ajakan AS tersebut dan tidak akan ikut-ikutan dengan ajakan AS untuk bersikap anti-China, imbuh pernyataan itu.
Kunjungan Harris ke Vietnam berlangsung mulai Selasa (24/8) hingga Kamis, usai kunjungan resmi ke Singapura. [Xinhua]