TOKYO – Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP) yang berkuasa di Jepang dipastikan akan mengamankan mayoritas kursi majelis rendah dengan sendirinya setelah pemilihan umum (pemilu) pada Minggu (31/10), menurut proyeksi NHK.
Dengan proyeksi tersebut, dipastikan koalisi LDP-Komeito yang berkuasa mempertahankan mayoritas kursi di majelis rendah.
Proses pemungutan suara pemilu di negara itu selesai pada malam hari dengan tempat pemungutan suara ditutup secara nasional pada pukul 20:00 waktu setempat, dan penghitungan suara diperkirakan berlangsung hingga larut malam.
Exit polldari Kyodo News mengungkapkan sebelumnya bahwa koalisi partai yang berkuasa itu berada di jalur untuk mengamankan mayoritas kursi majelis rendah.
LDP dan mitra koalisinya Komeito tampaknya mengamankan setidaknya 233 dari 465 kursi di majelis rendah parlemen, menurut exit polltersebut.
Namun, LDP, yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, akan kehilangan banyak kursi ke partai-partai oposisi, yang mencerminkan bahwa Kishida mungkin gagal mendapatkan dukungan kuat untuk kebijakan COVID-19, ekonomi, dan keamanan nasionalnya.
LDP sendiri sebelumnya menguasai 276 kursi sebelum pemilu itu.
Kishida, yang mengatakan dirinya akan mengklaim kemenangan jika koalisi partai berkuasa mempertahankan mayoritas kursi, mengatakan bahwa hasil itu memberinya “mandat publik yang berharga” untuk memerintah.
Mengenai hilangnya sejumlah kursi LDP, Kishida pada Minggu mengatakan bahwa dia akan “menganalisis hasilnya dan dengan tegas menerimanya.”
Pemilu merupakan ujian besar pertama bagi Kishida sejak dia menjabat pada 4 Oktober. PM baru itu telah berjanji untuk merangsang pertumbuhan ekonomi sambil mendistribusikan kembali lebih banyak manfaat ekonomi kepada masyarakat kelas menengah di bawah visinya, yakni “kapitalisme bentuk baru”. [Xinhua]