MOSKOW – Rusia tidak salah dalam menghentikan dialog resmi dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) mengingat sikap agresif blok tersebut, seperti disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Minggu (24/10).
“Posisi agresif NATO tidak pernah menjadi rahasia. Ini adalah sebuah blok yang dibuat untuk melawan negara kita. Tidak ada pernyataan cinta damai, tidak ada kamuflase dari orientasi agresif ini yang dapat menyembunyikan tujuan sebenarnya,” kata Peskov kepada sebuah program TV Rusia.
“Tidak ada hal buruk yang akan terjadi jika kita mengabaikan hubungan ini dengan latar belakang agresivitasnya yang semakin memburuk, (dan) dengan latar belakang deklarasi seperti itu yang tujuan utamanya adalah untuk mengekang kita,” ujarnya.
Mengomentari upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO, Peskov mengatakan Rusia tidak mungkin mencegahnya, tetapi Moskow akan melakukan segala yang diperlukan demi meminimalkan konsekuensi jika Ukraina masuk.
Pada Senin (18/10) pekan lalu, Moskow mengumumkan bahwa mereka menangguhkan Misi Permanennya untuk NATO, Misi Penghubung Militer NATO, dan Kantor Informasi NATO di Moskow, sebagai upaya balasan atas “tindakan tidak bersahabat” aliansi tersebut, termasuk pengusiran diplomat Rusia pada awal bulan ini. [Xinhua]