Foto dari udara yang diabadikan pada 14 Januari 2021 ini menunjukkan pemandangan dermaga peti kemas di Pelabuhan Qinzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Cao Yiming)
Perdagangan antara ASEAN dan China tumbuh secara signifikan selama pandemi, dengan kawasan tersebut menjadi mitra dagang terbesar China.
WASHINGTON, China meningkatkan hubungannya dengan perekonomian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) selama pandemi COVID-19 dengan kecepatan yang tidak dapat ditandingi oleh Amerika Serikat (AS), menurut sebuah wadah pemikir (think tank) AS.
Janji China akan vaksin, bantuan pandemi, dan berbagai pembicaraan tingkat tinggi antara para pemimpin telah meningkatkan pengaruhnya dan memperkuat hubungannya dengan kawasan itu, ungkap sebuah laporan yang dirilis baru-baru ini oleh Asia Society Policy Institute yang berbasis di New York dan Washington.
Perdagangan antara ASEAN dan China tumbuh secara signifikan selama pandemi, dengan kawasan tersebut menjadi mitra dagang terbesar China, kata laporan itu.
Kelompok negara-negara ASEAN terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. [Xinhua]