PHNOM PENH, Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Kamis (4/8) menyanggah dengan tegas pernyataan para menteri luar negeri Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) terkait Taiwan.
Seluk-beluk ketegangan saat ini di Selat Taiwan sangat jelas, begitu juga dengan hal yang benar dan yang salahnya. Amerika Serikat yang justru memulai masalah, menciptakan krisis, dan terus meningkatkan ketegangan, kata Wang di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri untuk kerja sama Asia Timur.
“Provokasi terang-terangan oleh Amerika Serikat menjadi preseden yang mengerikan. Jika tidak dikoreksi dan dilawan, apakah prinsip nonintervensi dalam urusan internal akan tetap ada? Apakah hukum internasional akan tetap ditegakkan? Bagaimana perdamaian regional dapat dijaga?” tanya Wang.
Lebih lanjut ditekankan oleh Wang bahwa pernyataan para menteri luar negeri G7 mendistorsi fakta dan mencampuradukkan hal yang benar dan yang salah.
“Dari mana mereka mendapatkan hak untuk mengkritik tanpa dasar langkah-langkah China yang wajar dan sah untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayahnya? Siapa yang memberi mereka wewenang itu? Bukankah tidak masuk akal bahwa pelanggar dilindungi, sedangkan pembelanya dituduh?” tanya Wang.
Seraya mengungkapkan bahwa kesalahan G7 itu menimbulkan kemarahan di kalangan rakyat China, Wang mengatakan kedaulatan dan kemerdekaan China serta negara-negara lain diperoleh melalui pertempuran berdarah yang diperjuangkan oleh rakyat dan tidak boleh dilanggar lagi.
China saat ini bukan lagi China pada abad ke-19, dan sejarah tidak boleh dan tidak akan terulang, tegasnya.
Komunitas internasional harus dengan tegas menentang semua tindakan yang menentang prinsip Satu China serta menolak semua pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah semua negara, lanjutnya.
Negara-negara regional harus lebih bersatu melawan hegemoni yang mengintimidasi kawasannya, ujar Wang, seraya menambahkan bahwa hanya dengan cara ini negara-negara regional dapat benar-benar menjaga keamanan mereka sendiri serta perdamaian dan stabilitas regional. [Xinhua]