KAIRO – Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada Minggu (20/6) menekankan perlunya memulihkan kembali negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel.
Shoukry menyampaikan hal tersebut dalam pertemuannya di Kairo dengan Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans, ungkap Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
Menteri luar negeri Mesir itu menyerukan pemulihan negosiasi pendirian negara Palestina yang merdeka sesuai perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Dia menuturkan bahwa Mesir ingin melanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa selama periode mendatang untuk mendorong proses perdamaian Timur Tengah.
Shoukry mengatakan bahwa Mesir ingin melanjutkan upaya untuk menstabilkan kesepakatan gencatan senjata Israel-Palestina yang dicapai baru-baru ini, serta mendukung rekonstruksi dan pembangunan Jalur Gaza, yang luluh lantak akibat serangan udara maupun pengeboman yang dilakukan Israel selama konflik 10-21 Mei.
Shoukry juga berharap Uni Eropa akan terus memberikan dukungan yang diperlukan bagi perjuangan Palestina di semua level.
Menanggapi Shoukry, Koopmans menghargai peran Mesir dalam mendorong perdamaian di Timur Tengah serta upaya berkelanjutannya untuk mencapai rekonsiliasi nasional Palestina.
Dia mengatakan Uni Eropa ingin melanjutkan koordinasi dengan Mesir untuk mendukung upaya saat ini guna memajukan jalur perdamaian yang akan mewujudkan keamanan dan stabilitas kawasan. [Xinhua]