Sejumlah orang yang membawa poster berunjuk rasa menentang kekerasan yang melibatkan senjata api di Houston, Texas, Amerika Serikat, pada 27 Mei 2022. (Xinhua/Chengyue Lao)
WASHINGTON, 2 Agustus (Xinhua) — Amerika Serikat (AS) terus dihantui oleh aksi kekerasan yang melibatkan senjata api dan kemarahan yang terus meningkat, yang sebagian besar dipicu oleh kebencian terhadap wanita atau misogini dan supremasi kulit putih di media sosial, menurut laporan Wisconsin Examiner.
Krisis kekerasan yang melibatkan senjata api saat ini terjadi di tengah melonjaknya tingkat kepemilikan senjata api selama pandemi COVID-19 dan meningkatnya jumlah kelompok nasionalis kulit putih, yang naik 55 persen selama masa jabatan mantan presiden AS Donald Trump, ungkap situs berita nirlaba itu dalam sebuah artikel pada Senin (1/8).
“Terdapat epidemi maskulinitas di AS, dan kita berulang kali melihatnya dalam kasus-kasus penembakan ini,” demikian dikutip dari Sarah Prior, seorang profesor sosiologi dari Michigan State University, yang penelitiannya berfokus pada kekerasan gender. [Xinhua]