MOSKOW – Moskow akan melakukan tindakan balasan menyusul keputusan yang dibuat oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) untuk mengusir delapan diplomat Rusia, seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (7/10).
“Keengganan NATO untuk berinteraksi sudah jelas, dan ini tampaknya definitif dan tidak dapat dibatalkan. Kami akan memproses hal ini sembari mengembangkan langkah-langkah tanggapan, yang akan menyusul,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam konferensi pers mingguannya.
Dia menambahkan bahwa meskipun keputusan aliansi tersebut bukan hal yang mengejutkan, itu merupakan langkah yang arogan dan munafik, terutama karena tidak ada penjelasan resmi yang diberikan.
Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis mengatakan bahwa keputusan blok itu untuk mengusir diplomat Rusia sebagai respons atas tudingan “aktivitas jahat” yang sangat merusak prospek normalisasi hubungan Rusia dengan aliansi tersebut.
Pada Rabu (6/10), NATO mengumumkan pengusiran delapan anggota misi Rusia untuk aliansi militer itu di Brussel, menyebut mereka “perwira intelijen Rusia yang tidak diumumkan secara resmi.” Selain itu, jumlah staf Rusia di misi tersebut berkurang setengahnya dari 20 menjadi 10 karyawan. [Xinhua]