Sejumlah tamu menghadiri upacara pembukaan Museum Istana Hong Kong (Hong Kong Palace Museum) di Hong Kong, China selatan, pada 22 Juni 2022. (Xinhua)
Museum Istana Hong Kong (Hong Kong Palace Museum/HKPM), yang dijadwalkan akan dibuka untuk umum pada 2 Juli, menjadi landmark budaya baru di kota tersebut. Lebih dari 40.000 tiket telah terjual atau dipesan dalam waktu delapan jam pada hari pertama penjualan untuk umum.
HONG KONG, 28 Juni (Xinhua) — Museum Istana Hong Kong (Hong Kong Palace Museum/HKPM), yang berlokasi di Distrik Budaya Kowloon Barat di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, diresmikan pada 22 Juni dan dijadwalkan akan dibuka untuk umum pada 2 Juli mendatang.
Lebih dari 40.000 tiket telah terjual atau dipesan dalam waktu delapan jam pada hari pertama penjualan untuk umum. Semua kunjungan gratis setiap Rabu di bulan Juli telah habis dipesan.
HKPM, sebuah landmark budaya baru Hong Kong, tidak hanya menambahkan atmosfer budaya di kota tersebut, tetapi juga menyediakan lokasi baru bagi warga lokal dan pengunjung untuk belajar tentang perkembangan peradaban dan budaya China.
Sejumlah tamu mengunjungi Museum Istana Hong Kong (Hong Kong Palace Museum) di Hong Kong, China selatan, pada 22 Juni 2022. (Xinhua)
“Ini merupakan hadiah besar dari tanah air untuk Hong Kong,” ujar Direktur HKPM Louis Ng.
Lebih dari 900 benda harta karun dari koleksi Museum Istana di Beijing akan dipajang dalam sejumlah pameran pembukaan.
Mulai dari lukisan dan barang-barang perunggu hingga sulaman dan arsitektur kuno, benda-benda pameran itu mencakup sejarah peradaban China selama 5.000 tahun, yang meliputi semua kategori koleksi milik Museum Istana, termasuk 166 benda peninggalan budaya kelas satu di negara tersebut.
Ini akan menjadi pameran warisan budaya terbesar dengan tingkat tertinggi dari Museum Istana di luar China Daratan sejak didirikan pada 1925.
Sejumlah pekerjaan persiapan untuk pameran itu dimulai pada 2018, dengan Museum Istana mengerahkan sebuah tim pakar dan akademisi terkemuka, yang bekerja sama dengan tim kurator HKPM.
Foto yang diabadikan pada 9 Juni 2022 ini menunjukkan tampilan eksterior Museum Istana Hong Kong (Hong Kong Palace Museum) di Hong Kong, China selatan. (Xinhua/Jin Liangkuai)
“Merupakan hal yang hebat untuk memamerkan benda-benda peninggalan budaya di Hong Kong, yang mencerminkan dukungan pemerintah pusat terhadap upaya pengembangan budaya Hong Kong,” tutur Ng, seraya menambahkan bahwa benda-benda pameran dari Museum Istana tersebut akan menyajikan pesta budaya bagi warga Hong Kong dengan cara memberi tahu mereka tentang sejarah panjang dan budaya indah dari tanah air.
HKPM mewujudkan keunggulan budaya tradisional China, seperti yang terlihat dari desain dan konstruksi bangunannya. Bangunan museum tampak lebar di bagian atas dan sempit di bagian bawah. Dinding eksteriornya berhiaskan 3.999 buah keramik glasir lengkung.
Museum ini mengadopsi konsep “Poros Tengah” yang unik, dan elemen-elemen budaya tradisional China seperti pintu merah yang dihias dengan paku pintu dari emas juga dihadirkan.
Para ahli perbaikan relik budaya bekerja di sebuah ruang pameran Museum Istana Hong Kong di Hong Kong, China selatan, pada 22 April 2022. (Xinhua/Wang Shen)
“Mempromosikan budaya tradisional China adalah salah satu tugas penting kami,” ujar Betty Fung, CEO Otoritas Distrik Kebudayaan Kowloon Barat, seraya menambahkan bahwa itu juga merupakan aspirasi dan misi awal pendirian HKPM.
Dia mengatakan HKPM akan secara aktif mendorong publisitas budaya dan sejarah tanah air setelah pembukaannya, meningkatkan kepercayaan diri budaya warga Hong Kong di negara tersebut terutama di kalangan kaum muda.
“Ketika masih kecil, saya sangat berharap dapat mengunjungi istana-istana megah di Beijing,” kata Muk Ka-chun, seorang guru di Sekolah Menengah Pui Kiu di Hong Kong, menambahkan bahwa dia berharap dapat mengapresiasi berbagai relik budaya dari Museum Istana Beijing.
Dia percaya bahwa kunjungan ke HKPM akan memungkinkan kaum muda Hong Kong untuk belajar lebih banyak tentang sejarah panjang dan peradaban tanah air, menumbuhkan identitas budaya dan kepercayaan diri mereka, serta meletakkan dasar bagi mereka untuk menjadi penyebar, pewaris dan promotor budaya tradisional China.
Foto yang diabadikan pada 17 Juni 2022 ini menunjukkan sejumlah benda pameran yang akan dipajang di Museum Istana Hong Kong di Hong Kong, China selatan. (Xinhua/Wang Shen)
“Saya berharap dapat mengajak murid-murid saya begitu museum ini dibuka,” ujar Muk.
Tiga belas artefak dari Museum Louvre di Paris, Prancis, juga akan dipamerkan di HKPM setelah museum itu dibuka. Ng yakin bahwa ini mencerminkan alasan di balik pembangunan HKPM, yang tidak hanya untuk mewarisi dan mempromosikan budaya tradisional China, tetapi juga untuk mempromosikan pertukaran budaya antara Timur dan Barat.
Fung mengatakan bahwa HKPM akan secara aktif meningkatkan kerja sama dengan museum internasional, menceritakan kisah-kisah China kepada dunia, termasuk kisah-kisah Hong Kong. [Xinhua]