Perbedaan pendapat yang signifikan masih tetap ada meski Inggris dan Prancis telah mengadakan pembicaraan di Paris untuk meredakan ketegangan yang timbul akibat sengketa penangkapan ikan di antara kedua negara. Pembicaraan lebih lanjut rencananya akan dilakukan awal pekan depan.
PARIS, Menteri Brexit Inggris David Frost dan Menteri Prancis untuk Urusan Eropa Clement Beaune mengadakan pembicaraan di Paris pada Kamis (4/11) untuk mencoba meredakan ketegangan yang timbul akibat sengketa penangkapan ikan di antara kedua negara.
Meski demikian, Beaune mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan mengingat perbedaan pendapat yang signifikan masih tetap ada.
Menurut media Prancis, hambatan utama dalam pembicaraan pada Kamis tersebut adalah interpretasi dari perjanjian pasca-Brexit tentang penangkapan ikan. Prancis menuduh Inggris memberlakukan persyaratan yang lebih ketat untuk pemberian izin penangkapan ikan di wilayahnya.
Pekan lalu, Kementerian Kelautan Prancis membalas dengan mengumumkan bahwa mulai Selasa (2/11), kapal nelayan Inggris akan dilarang berlabuh di enam pelabuhan Prancis di Hauts-de-France, Normandia, dan Brittany. Kementerian juga mengatakan bahwa Prancis akan memperketat pemeriksaan sanitasi, bea cukai, serta keselamatan di kapal dan truk Inggris.
Namun, Presiden Prancis Emmanuel Macron kemudian membatalkan aksi balasan tersebut, dan mengatakan, “Bukan pada saat bernegosiasi kami akan menjatuhkan sanksi.”
Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada pers pada Kamis bahwa Prancis telah sepakat untuk tidak “melanjutkan ancaman ini.”
“Kedua belah pihak antusias berdiskusi lebih lanjut,” imbuhnya.
Menurut Beaune, pembicaraan lebih lanjut akan dilakukan awal pekan depan. [Xinhua]