Upacara yang dikenal sebagai Beuk Sokxayamoungkhoun di Laos ini merupakan kegiatan keagamaan penting dalam tradisi Laos. Masyarakat meyakini ritual tersebut dapat menangkal hal-hal buruk dan membawa keberuntungan.
VIENTIANE, Perdana Menteri (PM) Laos Phankham Viphavanh menghadiri sebuah upacara tradisional Laos pada Kamis (2/12) di Vientiane, ibu kota negara itu, untuk mendoakan kelancaran operasi Jalur Kereta China-Laos.
Jalur Kereta China-Laos, yang membentang sepanjang 1.035 kilometer dan menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan, China barat daya, dengan Vientiane, dijadwalkan mulai beroperasi pada Jumat (3/12).
Upacara yang dikenal sebagai Beuk Sokxayamoungkhoun di Laos ini merupakan kegiatan keagamaan penting dalam tradisi Laos. Masyarakat meyakini ritual tersebut dapat menangkal hal-hal buruk dan membawa keberuntungan.
Kamis juga menandai peringatan 46 tahun berdirinya Republik Demokratik Rakyat Laos. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Laos Thongloun Sisoulith menyampaikan pidato kepada seluruh rakyat yang menyoroti keberhasilan pembangunan jalur kereta itu serta berbagai pencapaian penting lainnya dalam pembangunan infrastruktur Laos.
Pembangunan Jalur Kereta China-Laos dimulai pada Desember 2016. Jalur kereta penumpang dan kargo bertenaga listrik itu dibangun dengan sepenuhnya menerapkan standar manajemen dan teknis China. [Xinhua]