Sebagai langkah pencegahan, Prancis telah memutuskan, bersama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, untuk menangguhkan penerbangan dari tujuh negara di Afrika bagian selatan.
PARIS, Kementerian Kesehatan Prancis pada Minggu (28/11) malam melaporkan delapan kasus dugaan varian Omicron COVID-19 di antara para penumpang yang teruji positif setelah mereka melakukan perjalanan ke Afrika dalam 14 hari terakhir.
Delapan kasus positif COVID-19 “dengan skrining negatif untuk mutasi yang ditemukan pada varian lain (Alpha, Beta, Gamma, Delta)” memerlukan konfirmasi lebih lanjut lewat pengurutan (sequencing), ujar Kementerian Kesehatan Prancis dalam sebuah rilis pers, menambahkan bahwa proses itu dapat memakan waktu “beberapa hari.”
Negara-negara tetangga Prancis telah melaporkan sejumlah kasus terkonfirmasi varian Omicron COVID-19.
Berbicara kepada BFMTV pada Minggu pagi, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran menyampaikan bahwa “saat varian itu (Omicron) merebak di negara-negara tetangga kita, ada kemungkinan varian itu juga tengah merebak di negara kita.”
Sebagai langkah pencegahan, Prancis telah memutuskan, bersama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, untuk menangguhkan penerbangan dari tujuh negara di Afrika bagian selatan.
Masih belum jelas apakah varian Omicron lebih mudah menular atau menyebabkan kasus yang lebih parah dibandingkan varian lain termasuk Delta, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu. [Xinhua]