BEIJING, Presiden China Xi Jinping pada Jumat (17/6) menghadiri sekaligus berpidato dalam sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-25 melalui format virtual sesuai undangan.
Xi mengungkapkan bahwa dunia sedang menghadapi perubahan-perubahan besar dan pandemi yang belum pernah terjadi dalam satu abad, globalisasi ekonomi sedang menghadapi tantangan besar, dan terdapat berbagai tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terkait implementasi Agenda 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pembangunan Berkelanjutan. Di saat komunitas internasional sangat ingin mencapai pembangunan yang lebih adil, berkelanjutan, dan aman, kita harus memanfaatkan peluang, menghadapi tantangan secara langsung, dan berupaya menerapkan Inisiatif Pembangunan Global untuk membangun masa depan bersama yang damai dan makmur.
Xi menuturkan bahwa, pertama, kita perlu mengembangkan lingkungan yang memungkinkan bagi pembangunan. Penting bagi kita untuk mengikuti multilateralisme sejati, menghormati dan mendukung upaya semua negara dalam mengejar jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka, membangun ekonomi dunia terbuka, serta meningkatkan representasi dan suara negara-negara berkembang dan emerging market dalam tata kelola ekonomi global, dengan tujuan menjadikan pembangunan global lebih seimbang, terkoordinasi, dan inklusif.
Kedua, kita harus memperkuat kemitraan pembangunan. Penting bagi kita untuk meningkatkan kerja sama Utara-Selatan dan Selatan-Selatan, mengumpulkan sumber daya kerja sama, platform, dan jaringan kemitraan pembangunan, serta meningkatkan bantuan pembangunan, guna menciptakan sinergi yang lebih besar bagi pembangunan dan menutup kesenjangan pembangunan.
Ketiga, kita harus memajukan globalisasi ekonomi. Penting bagi kita untuk memperkuat “konektivitas lunak” kebijakan pembangunan serta aturan dan standar internasional, menolak upaya-upaya pemisahan (decoupling), gangguan pasokan, sanksi sepihak dan tekanan maksimal, menghapus hambatan perdagangan, menjaga kestabilan rantai pasokan dan industri global, mengatasi krisis pangan dan energi yang kian memburuk, serta menghidupkan kembali ekonomi dunia.
Keempat, kita harus mengejar pembangunan yang didorong oleh inovasi. Penting bagi kita untuk membuka potensi pertumbuhan yang didorong oleh inovasi, menyempurnakan aturan dan lingkungan kelembagaan untuk inovasi, mendobrak penghalang arus faktor inovasi, memperdalam pertukaran dan kerja sama di bidang inovasi, memfasilitasi integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih dalam ke ekonomi, dan memastikan hasil inovasi dibagikan kepada semua pihak.
Xi mengungkapkan bahwa hal-hal fundamental dalam ekonomi China, yakni ketahanan yang kuat, potensi yang sangat besar, dan keberlanjutan jangka panjang, tetap tidak berubah. “Kami memiliki keyakinan penuh terhadap pembangunan ekonomi China. China akan terus mendorong pembangunan berkualitas tinggi, memperluas keterbukaan berstandar tinggi dengan tekad yang kuat, dan mengejar kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi,” urai Xi.
China siap bekerja sama dengan Rusia dan semua negara lainnya untuk menjajaki prospek pembangunan, berbagi peluang pertumbuhan, serta membuat kontribusi baru untuk memperdalam kerja sama pembangunan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, imbuh Xi.
Sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-25 digelar dalam format daring dan luring (offline) di St. Petersburg, Rusia, pada 17 Juni. Tokoh lain yang juga menghadiri acara tersebut di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart K. Tokayev. [Xinhua]