MEXICO CITY – Ketidakstabilan politik di Haiti serta kemiskinan dan kekerasan memicu migrasi massal ke arah utara melalui Meksiko ke Amerika Serikat (AS), kata Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Kamis (23/9).
“Ada banyak ketidakstabilan politik (di Haiti), jangan lupa pula bahwa presiden negara itu dibunuh dan ada banyak konflik,” kata presiden Meksiko kepada wartawan.
Presiden Haiti Jovenel Moise tewas ditembak pada 7 Juli lalu. Sementara pada 14 Agustus, gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang negara tersebut, menyebabkan kerusakan parah.
Lopez Obrador mengatakan pemerintah Meksiko belum dapat menyelesaikan pengiriman lebih dari 1.000 ton makanan dan bantuan untuk para korban gempa lantaran aksi kekerasan yang terjadi, dengan satu kapal Meksiko menghadapi “serangan dan penembakan” saat mendekati Port-au-Prince, ibu kota Haiti.
“Situasi di Haiti sangat sulit … hal ini harus dipertimbangkan” ketika menganalisis lonjakan kembali migran ilegal, ujar presiden Meksiko itu.
Lopez Obrador kembali menyampaikan usulannya untuk menangani migrasi massal dengan menyasar akar penyebabnya, seperti pengangguran, dengan bantuan pemerintah AS dan negara-negara lainnya. [Xinhua]