Oleh penulis Xinhua Wang Cong, Li Zhihui
BEIJING – Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) pada Minggu (23/10) mengumumkan jajaran kepemimpinan tertingginya yang baru, yang akan memimpin negara dengan populasi terbesar di dunia itu dalam perjalanan barunya untuk menjadi negara sosialis modern besar di segala bidang.
Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), berpidato di hadapan awak media di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 23 Oktober 2022. Xi Jinping dan para anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC ke-20 yang baru terpilih, yakni Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, dan Li Xi, menemui awak media pada Minggu (23/10). (Xinhua/Li Xueren)
Xi Jinping terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC pada sesi pleno pertama Komite Sentral CPC ke-20 setelah Kongres Nasional CPC yang digelar sebanyak dua kali dalam satu dekade.
Disambut tepuk tangan meriah, Xi memimpin Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, dan Li Xi naik ke atas panggung berkarpet merah di Balai Agung Rakyat.
Mereka adalah para anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC yang baru terpilih.
Menurut Konstitusi Partai, badan tertinggi Partai adalah Kongres Nasional dan Komite Sentral yang dipilihnya. Di antara sidang-sidang pleno Komite Sentral, Biro Politik dan Komite Tetapnya akan menjalankan fungsi dan wewenang Komite Sentral.
Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), dan para anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC ke-20 yang baru terpilih, yakni Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, dan Li Xi, menemui awak media di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 23 Oktober 2022. (Xinhua/Shen Hong)
Komite Sentral CPC ke-20 dipilih pada Sabtu (22/10) saat sesi penutupan Kongres Nasional CPC ke-20.
Saat berbicara di hadapan lebih dari 600 jurnalis dari dalam dan luar negeri, Xi memuji kongres tersebut sebagai kongres yang menjunjung tinggi benderanya, mengumpulkan semua kekuatan, serta mempromosikan solidaritas dan dedikasi.
Xi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan seluruh Partai kepada jajaran kepemimpinan pusat yang baru.
“Kami akan mengingat sifat dan tujuan CPC serta misi dan tanggung jawab kami sendiri, dan bekerja dengan tekun dalam melaksanakan tugas kami, untuk membuktikan bahwa kami layak mendapat kepercayaan besar dari Partai dan rakyat kami,” ujar Xi.
Xi mengatakan China, setelah menyelesaikan pembangunan masyarakat yang cukup makmur di segala bidang, kini mengambil langkah percaya diri dalam perjalanan baru untuk mengubah China menjadi negara sosialis modern di segala bidang.
Perjalanan yang “dipenuhi dengan kejayaan dan impian” itu akan menuntun China bergerak maju menuju tujuan seratus tahun kedua, dan menyambut peremajaan besar bangsa China di semua sektor melalui jalur modernisasi China, kata Xi.
Dalam rencana strategis dua langkahnya, CPC menargetkan untuk pada dasarnya mewujudkan modernisasi sosialis dari 2020 hingga 2035 dan membangun China menjadi negara sosialis modern besar yang makmur, kuat, demokratis, maju dari segi budaya, harmonis, dan indah mulai 2035 hingga pertengahan abad ini.
Perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut sedang berjalan di atas model modernisasi yang belum pernah ada sebelumnya, yakni modernisasi terhadap populasi yang sangat besar, kemakmuran bersama untuk semua, kemajuan materi dan budaya-etika, harmoni antara manusia dan alam, serta pembangunan damai.
“Ini tugas yang penting namun (butuh) upaya yang sangat besar. Skala dari tugas inilah yang menjadikannya luar biasa dan sangat mulia,” kata Xi.
Dikatakan oleh Xi bahwa CPC dan rakyat China telah lama bekerja keras untuk mengejar jalur China menuju modernisasi, dan Partai harus selalu bertindak demi rakyat dalam perjalanan mendatang dan mengandalkan rakyat dalam segala hal yang dilakukannya.
“Kita akan selalu melewati badai bersama rakyat kita dan tetap (memiliki hubungan erat) dari hati ke hati dengan mereka, menjadikan prioritas mereka sebagai prioritas kita dan bertindak berdasarkan harapan mereka. Kita akan melanjutkan kerja keras untuk mengubah aspirasi mereka akan kehidupan yang lebih baik menjadi kenyataan,” lanjut Xi.
Penekanannya pada rakyat senada dengan laporan yang disampaikan Xi kepada Kongres Nasional CPC ke-20, memuji pencapaian besar era baru, yang berasal dari “dedikasi dan kerja keras bersama” CPC dan rakyat China.
Dalam satu dekade terakhir, Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh dari 54 triliun yuan (1 yuan = Rp2.153) menjadi 114 triliun yuan dan mewakili 18,5 persen dari total ekonomi dunia, naik 7,2 poin persentase. China masih menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia, dan PDB per kapitanya melonjak dari 39.800 yuan menjadi 81.000 yuan.
Negara tersebut memberantas kemiskinan absolut, dan membangun sistem pendidikan, jaminan sosial, dan perawatan kesehatan terbesar di dunia.
China juga bergabung dengan jajaran inovator dunia, sembari mencapai kemenangan luar biasa dan sepenuhnya mengonsolidasikan kemajuan dalam perang melawan korupsi.
Namun demikian, Xi mengatakan bahwa Partai belum dapat berpuas diri.
Kongres Nasional CPC ke-20 yang baru saja ditutup digelar saat dunia sedang mengalami percepatan perubahan yang belum pernah terjadi dalam kurun waktu satu abad, serta fase baru ketidakpastian dan transformasi.
China memasuki periode perkembangan ketika peluang strategis, risiko, dan tantangan terjadi secara bersamaan, dan ketidakpastian serta faktor-faktor tak terduga meningkat, kata Xi dalam laporannya kepada kongres.
“Menghadapi tantangan dan ujian baru dalam perjalanan ke depan, kita harus tetap waspada dan berpikiran jernih serta bijaksana layaknya seorang siswa yang menghadapi ujian tanpa akhir,” katanya kepada awak media pada Minggu.
“Kita harus memastikan bahwa Partai kita yang berusia seabad ini akan menjadi semakin kuat melalui reformasi diri dan terus menjadi tulang punggung kuat yang dapat diandalkan rakyat China setiap saat,” imbuhnya.
Perjalanan ke depan masih panjang dan sulit, tetapi dengan langkah yang pasti, “kita akan mencapai tujuan kita,” ujar Xi.
“Kita tidak akan gentar menghadapi angin kencang, ombak, atau bahkan badai berbahaya, karena rakyat akan selalu mendukung dan memberi kita keyakinan,” kata Xi.
Lebih lanjut Xi mengungkapkan komitmen China untuk lebih mempromosikan pembangunan komunitas manusia dengan masa depan bersama.
“Kita akan bekerja sama dengan rakyat dari seluruh negara lainnya demi memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan bersama seperti perdamaian, pembangunan, kesetaraan, keadilan, demokrasi, dan kebebasan untuk menjaga perdamaian global dan mempromosikan pembangunan global, serta terus mendorong pembangunan komunitas manusia dengan masa depan bersama,” kata Xi.
Sama seperti China yang tidak dapat berkembang jika memisahkan diri dari dunia, dunia pun membutuhkan China dalam perkembangannya, kata Xi, seraya menambahkan bahwa ekonomi China akan tetap berada pada jalur yang positif untuk jangka panjang, dan negara ini akan membuka pintunya lebih lebar bagi negara-negara lain di dunia.
“Kita akan berkomitmen dalam memperdalam reformasi dan melakukan keterbukaan di semua sektor, serta dalam mengejar pembangunan berstandar tinggi. China yang makmur akan menciptakan lebih banyak peluang bagi dunia,” kata Xi. [Xinhua]
(Lou Chen, Wang Wen, Wang Di, Guo Likun, Xu Lingui, dan Fang Dong turut berkontribusi dalam artikel ini.)