Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China, berbincang dengan penduduk di sebuah lingkungan permukiman di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah, pada 28 Juni 2022. (Xinhua/Ju Peng)
* Xi mendesak upaya untuk memperkuat penelitian dan pengembangan teknologi serta menyerukan percepatan realisasi kemandirian ilmiah dan teknologi negara itu.
* Xi mengatakan pengendalian cepat Wuhan terhadap beberapa infeksi klaster COVID-19 menunjukkan bahwa langkah-langkah respons epidemi yang ditetapkan oleh Komite Sentral CPC sudah tepat dan efektif, serta harus ditegakkan dengan teguh.
* Seandainya China mengadopsi kebijakan “kekebalan kelompok” (herd immunity) atau pendekatan yang lepas tangan (hands-off), negara akan menghadapi konsekuensi yang tak terbayangkan, mengingat populasinyayang besar, ujar Xi.
WUHAN, 29 Juni (Xinhua) — Presiden China Xi Jinping menekankan untuk membangun kekuatan negara di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), berpegang teguh pada kebijakan nol COVID yang dinamis, serta meningkatkan manajemen masyarakat.
Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China, menyampaikan pernyataan tersebut dalam inspeksinya di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah, pada Selasa (28/6).
Xi menggarisbawahi perlunya mengembangkan teknologi dan sektor yang lebih canggih, merintis bidang baru pembangunan ekonomi, dan menciptakan keunggulan baru dalam persaingan internasional.
Saat melakukan inspeksi di HGLaser Engineering Co., Ltd., sebuah perusahaan peralatan laser yang berbasis di Wuhan, Xi mengatakan informasi optoelektronik merupakan sebuah industri teknologi tinggi di mana China memenuhi syarat untuk memimpin dalam mencapai terobosan.
Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China, mengunjungi bengkel kerja HGLaser Engineering Co., Ltd. di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah, pada 28 Juni 2022. (Xinhua/Ju Peng)
Dirinya mendesak upaya untuk memperkuat penelitian dan pengembangan teknologi yang relevan, menguasai lebih banyak teknologi inti dengan hak kekayaan intelektual yang independen, memperluas rantai inovasi, serta meningkatkan rantai industri.
Mengatasi kemacetan pasokan (bottleneck) dalam teknologi inti di bidang-bidang utama telah menjadi tugas yang mendesak, ujar Xi, sembari menyerukan untuk mempercepat realisasi kemandirian ilmiah dan teknologi negara itu.
Manufaktur kelas atas merupakan pilar penting dari pembangunan ekonomi berkualitas tinggi, kata sang presiden.
Xi melakukan perbincangan yang hangat dengan para karyawan perusahaan itu. Menyebut bahwa China merupakan perekonomian terbesar kedua di dunia namun masih memiliki beberapa bagian yang lemah, Xi berkata pengembangan lebih lanjut harus dilandaskan pada inovasi.
Setelah itu, Xi melanjutkan kunjungan ke sebuah kawasan permukiman bernama Zhiyuan di Zona Pengembangan Teknologi Tinggi Danau Timur Wuhan.
Dikatakan Xi, Wuhan telah dengan cepat mengendalikan beberapa infeksi klaster COVID-19 selama dua tahun terakhir sejak kota itu memenangkan perjuangan melawan wabah tersebut pada 2020 lalu.
Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah respons terhadap epidemi yang ditetapkan oleh Komite Sentral CPC sudah tepat dan efektif, serta harus ditegakkan dengan teguh, ujar Xi.
Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China, mengunjungi sebuah lingkungan permukiman di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah, pada 28 Juni 2022. (Xinhua/Xie Huanchi)
Komunitas permukiman memainkan peran yang sangat penting, baik dalam respons kedaruratan epidemi atau dalam upaya pencegahan dan pengendalian epidemi rutin, kata Xi.
Menyoroti pentingnya pendeteksian dini dan respons yang cepat, serta persatuan masyarakat, Xi mengatakan bahwa komunitas permukiman merupakan fondasi dalam upaya melawan COVID-19.
Mendesak peningkatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 berbasis Komunitas permukiman secara rutin, Xi menggarisbawahi perlunya menerapkan langkah-langkah yang tegas, berbasis ilmu pengetahuan, dan ketat di tingkat masyarakat ketika infeksi baru terdeteksi.
Komunitas permukiman merupakan unit dasar dari sistem tata kelola sebuah kota, kata Xi. Salah satu keuntungan dari sistem tata kelola negara China adalah komunitas permukiman tingkat dasar yang kuat di seluruh daerah perkotaan dan pedesaan negara itu, ujarnya, seraya menyerukan upaya untuk memperkuat organisasi partai, penerapan TI (Teknologi Informasi), kemampuan tanggap darurat, dan layanan di tingkat komunitas.
Saat berbicara kepada warga lingkungan permukiman tersebut, Xi berkata bahwa warga di kota heroik Wuhan selalu melekat di hatinya, memuji kontribusi para pekerja masyarakat yang telah berada di garis depan dalam perjuangan melawan COVID-19 sejak awal 2020, sekaligus menyampaikan salamnya kepada semua pekerja masyarakat di seluruh negeri.
Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China, berbincang dengan penduduk di sebuah lingkungan permukiman di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah, pada 28 Juni 2022. (Xinhua/Li Tao)
Berbicara tentang perjuangan keseluruhan China dalam melawan COVID-19, Presiden Xi mengatakan bahwa langkah-langkah respons dan kebijakan antiepidemi negara tersebut telah melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat secara maksimal.
Seandainya China mengadopsi kebijakan “kekebalan kelompok” (herd immunity) atau pendekatan yang lepas tangan (hands-off), negara akan menghadapi konsekuensi yang tak terbayangkan, mengingat populasinya yang besar, ujar Xi.
Kebijakan nol COVID yang dinamis China dirumuskan oleh Komite Sentral CPC berdasarkan karakteristik dan tujuan partai tersebut, serta kondisi nasional China, tambah Xi.
“Bahkan jika ada beberapa dampak sementara terhadap perekonomian, kita tidak akan membahayakan kehidupan dan kesehatan masyarakat, dan kita harus melindungi khususnya kaum lansia dan anak-anak,” kata Xi.
“Jika kita melakukan evaluasi secara keseluruhan, langkah respons COVID-19 kitalah yang paling ekonomis dan efektif,” ujar sang presiden.
Dengan kepemimpinan partai dan fondasi akar rumput yang dibentuk oleh masyarakat, China memiliki kemampuan dan kekuatan untuk menerapkan kebijakan nol COVID yang dinamis hingga kemenangan akhir tercapai, kata Xi.
Menyebut bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir, Xi memperingatkan terhadap segala kecenderungan untuk menurunkan kewaspadaan, menjadi jenuh dengan perjuangan tersebut, atau mengendurkan upaya pencegahan dan pengendalian.
Upaya maksimal harus diterapkan guna mendorong pembangunan ekonomi yang stabil dan sehat, tambah Xi, seraya mendesak komite partai dan pemerintahan di semua tingkatan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat dan mengurangi dampak terhadap ekonomi serta pekerjaan dan kehidupan masyarakat.
“Kita yakin dengan kemampuan kita dalam mencapai keseimbangan antara respons COVID-19 dan pembangunan ekonomi dan sosial, serta berupaya keras mewujudkan kinerja yang relatif baik dalam perkembangan ekonomi tahun ini,” kata Xi. [Xinhua]