Pada Januari 2019, Xi Jinping, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC sekaligus Presiden China, menyampaikan pidato dalam sebuah pertemuan yang menandai peringatan 40 tahun perilisan Pesan untuk Para Kompatriot di Taiwan. Dalam pidatonya, Xi Jinping mengusulkan kebijakan-kebijakan utama untuk memajukan pengembangan damai hubungan lintas Selat dan reunifikasi damai China di era baru. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain: pertama, bekerja sama untuk mempromosikan peremajaan China dan reunifikasi damainya; kedua, mencari solusi Dua Sistem untuk masalah Taiwan dan melakukan sejumlah upaya inovatif menuju reunifikasi damai; ketiga, mematuhi prinsip Satu China dan menjaga prospek untuk reunifikasi damai; keempat, mengintegrasikan lebih lanjut pembangunan lintas Selat Taiwan dan mengonsolidasikan fondasi untuk reunifikasi damai; kelima, menjalin ikatan hati dan pikiran yang lebih erat antara masyarakat di kedua sisi Selat dan memperkuat komitmen bersama untuk reunifikasi damai.
CPC dan pemerintah China dengan demikian mengadopsi serangkaian langkah-langkah utama untuk memetakan arah hubungan lintas Selat dan mewujudkan reunifikasi damai China:
– CPC dan pemerintah China memfasilitasi pertemuan pertama dan dialog langsung antara pemimpin kedua belah pihak sejak 1949, meningkatkan pertukaran dan interaksi ke jenjang yang lebih tinggi, membuka babak baru, dan menciptakan ruang baru untuk hubungan lintas Selat. Ini adalah tonggak baru. Departemen-departemen yang bertanggung jawab untuk urusan lintas Selat di kedua belah pihak membentuk mekanisme kontak dan komunikasi reguler di atas landasan politik yang sama, dan kepala kedua departemen itu bertukar kunjungan dan membentuk saluran telepon khusus (hotline).
– Menjunjung tinggi prinsip Satu China dan Konsensus 1992, CPC dan pemerintah China memfasilitasi pertukaran antara partai-partai politik lintas Selat, dan melakukan dialog, konsultasi, serta pertukaran pandangan secara mendalam tentang hubungan lintas Selat dan masa depan bangsa China dengan partai politik, organisasi, dan individu yang relevan di Taiwan. Upaya-upaya ini menghasilkan konsensus tentang berbagai masalah, dan mempromosikan sejumlah inisiatif bersama yang mengeksplorasi solusi Dua Sistem untuk masalah Taiwan dengan seluruh sektor masyarakat Taiwan.
– Dipandu oleh keyakinan bahwa masyarakat di kedua sisi Selat Taiwan adalah keluarga yang sama, CPC dan pemerintah China mempromosikan pembangunan damai hubungan lintas Selat dan pembangunan terpadu kedua belah pihak untuk kepentingan China Daratan dan Taiwan. Kita juga telah menyempurnakan pengaturan kelembagaan, kebijakan dan langkah untuk mempromosikan pertukaran dan kerja sama lintas Selat, yang dirancang untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Taiwan. Hal-hal ini termasuk pengiriman air dari provinsi pesisir Fujian ke Pulau Kinmen, travel passelektronik bagi warga Taiwan untuk masuk atau keluar dari China Daratan, izin tinggal bagi warga Taiwan, secara bertahap memastikan bahwa para kompatriot Taiwan memiliki akses setara terhadap layanan publik untuk memfasilitasi studi mereka, merintis usaha, bekerja, dan tinggal di China Daratan, serta upaya berkelanjutan untuk membuka jalan bagi Taiwan agar mendapatkan manfaat terlebih dahulu dari berbagai peluang pembangunan China Daratan.
– Sembari melawan campur tangan dan hambatan dari kekuatan separatis, CPC dan pemerintah China meminta masyarakat Taiwan untuk mempromosikan kerja sama yang efektif dan mendalam serta pertukaran antarmasyarakat di berbagai bidang lintas Selat. Setelah berhasil mengatasi dampak COVID-19, kita menggelar sejumlah acara pertukaran seperti Forum Selat, dan mempertahankan momentum pertukaran dan kerja sama lintas Selat.
– Tegas dalam membela kedaulatan negara dan integritas teritorial serta menentang kegiatan separatis dan campur tangan eksternal, CPC dan pemerintah China menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kepentingan fundamental bangsa China. Kita mengambil tindakan hukum terhadap kekuatan separatis dan secara efektif menghalangi kekuatan separatis. Kita menangani pertukaran eksternal Taiwan dengan cara yang baik, dan mengonsolidasikan komitmen masyarakat internasional terhadap prinsip Satu China.
Di bawah panduan CPC, kemajuan besar telah dicapai dalam hubungan lintas Selat selama tujuh dekade terakhir, terutama sejak kerenggangan antara kedua belah pihak berakhir. Pertukaran yang meningkat, kerja sama yang lebih luas, dan interaksi yang lebih erat membawa manfaat nyata bagi masyarakat di kedua belah Selat, terutama masyarakat Taiwan. Hal ini sepenuhnya menunjukkan bahwa persahabatan dan kerja sama lintas Selat saling menguntungkan.
Volume perdagangan lintas Selat hanya menyentuh 46 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.862) pada 1978. Angka tersebut melonjak menjadi 328,34 miliar dolar AS pada 2021, naik lebih dari 7.000 kali lipat. China Daratan menjadi pasar ekspor terbesar Taiwan selama 21 tahun terakhir, menghasilkan surplus tahunan yang besar bagi pulau itu. China Daratan juga merupakan destinasi terbesar bagi investasi luar pulau Taiwan. Hingga akhir 2021, kalangan bisnis Taiwan telah mengucurkan investasi di hampir 124.000 proyek di China Daratan, dengan nilai total mencapai 71,34 miliar dolar AS[4].
Pada 1987, kurang dari 50.000 kunjungan dilakukan antara kedua belah pihak; per 2019 jumlah ini melonjak menjadi sekitar 9 juta. Dalam tiga tahun terakhir, akibat terdampak COVID-19, komunikasi daring (online) menjadi bentuk utama interaksi antarmasyarakat lintas Selat, dan jumlah orang yang berpartisipasi dan tercakup dalam komunikasi daring mencapai titik tertinggi baru.
CPC selalu menjadi tulang punggung bangsa China, menjalankan kepemimpinan yang kuat dalam mewujudkan peremajaan dan reunifikasi nasional. Upaya konsistennya selama beberapa dekade untuk menyelesaikan masalah Taiwan dan mencapai reunifikasi nasional sepenuhnya didasarkan pada hal-hal berikut:
Pertama, prinsip Satu China harus ditegakkan, dan tidak ada individu atau kekuatan yang diperbolehkan untuk memisahkan Taiwan dari China.
Kedua, sangat penting untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat China, termasuk yang ada di Taiwan, dan untuk mewujudkan aspirasi seluruh rakyat China demi kehidupan yang lebih baik.
Ketiga, kita harus mematuhi prinsip-prinsip membebaskan pikiran, mencari kebenaran dari fakta, mempertahankan orientasi politik yang benar, dan membuat terobosan baru, serta membela kepentingan dasar bangsa dan kepentingan inti negara dalam merumuskan prinsip dan kebijakan tentang pekerjaan yang berkaitan dengan Taiwan.
Keempat, kita perlu memiliki keberanian dan keterampilan untuk melawan kekuatan apa pun yang berupaya merusak kedaulatan dan integritas wilayah China atau menghalangi reunifikasinya.
Kelima, persatuan dan solidaritas yang luas harus ditegakkan guna memobilisasi semua faktor untuk melawan kekuatan apa pun yang akan memecah belah negara, serta mengumpulkan kekuatan untuk memajukan reunifikasi nasional.
III. Reunifikasi China Sepenuhnya Adalah Proses yang Tidak Dapat Dihentikan
Berlatarkan perubahan besar dan rumit dalam situasi domestik dan internasional, tujuan reunifikasi nasional kita sepenuhnya tengah menghadapi tantangan baru. CPC dan pemerintah China memiliki kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi kompleksitas serta mengatasi risiko dan ancaman, juga kemampuan untuk mengambil langkah maju yang besar di jalur menuju reunifikasi nasional.
1. Reunifikasi Sepenuhnya Sangat Penting bagi Peremajaan Nasional
Sepanjang 5.000 tahun sejarah China, reunifikasi nasional dan perlawanan terhadap perpecahan tetap menjadi cita-cita bersama dan tradisi bersama seluruh bangsa. Di era modern dari pertengahan abad ke-19, karena agresi kekuatan Barat dan dekadensi pemerintahan feodal, China secara bertahap menurun menjadi masyarakat semifeodal dan semikolonial, serta mengalami periode penderitaan yang lebih buruk dari apa pun yang pernah diketahui negara itu sebelumnya. China mengalami penghinaan hebat, warganya mengalami penderitaan yang luar biasa, dan peradaban China terpuruk dalam kegelapan. Pendudukan Jepang selama 50 tahun di Taiwan merupakan perwujudan dari penghinaan ini dan menimbulkan penderitaan di kedua sisi Selat Taiwan. Kedua sisi kita saling berhadapan dengan hanya dipisahkan perairan yang sempit, tetapi kita masih terasa jauh terpisah. Fakta bahwa kita masih belum bersatu kembali merupakan bekas luka yang ditinggalkan sejarah pada bangsa China. Kita bangsa China di kedua sisi harus bekerja sama untuk mencapai reunifikasi dan menyembuhkan luka ini.
Peremajaan nasional merupakan impian terbesar rakyat China dan bangsa China sejak era modern dimulai. Hanya dengan mewujudkan reunifikasi nasional sepenuhnya, masyarakat China di kedua sisi Selat dapat menyingkirkan bayang-bayang perang saudara serta menciptakan dan menikmati perdamaian abadi. Reunifikasi nasional merupakan satu-satunya cara untuk menghindari risiko Taiwan diinvasi dan diokupasi kembali oleh negara asing, untuk menggagalkan upaya kekuatan eksternal membendung China, dan untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan negara kita. Ini merupakan obat yang paling efektif bagi upaya pemisahan diri untuk memecah-belah negara kita, dan cara terbaik untuk menguatkan status Taiwan sebagai bagian dari China dan memajukan peremajaan nasional. Ini akan memampukan kita untuk mengumpulkan kekuatan masyarakat di kedua sisi, membangun rumah bersama, menjaga kepentingan dan kesejahteraan kita, serta menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat China dan bangsa China. Seperti yang pernah dikatakan oleh Dr. Sun Yat-sen, pelopor besar revolusi China, “Unifikasi adalah harapan semua warga negara China. Jika China dapat bersatu, seluruh rakyat China akan menikmati kehidupan yang bahagia; jika tidak, semua akan menderita.”
Dalam mengeksplorasi jalan menuju peremajaan dan kemakmuran, China bertahan menghadapi berbagai kemalangan dan kesulitan. “Unifikasi membawa kekuatan, sementara perpecahan menyebabkan kekacauan.” Ini adalah hukum sejarah. Terwujudnya reunifikasi nasional sepenuhnya didorong oleh sejarah dan budaya bangsa China dan ditentukan oleh momentum menuju dan keadaan seputar peremajaan nasional kita. Belum pernah kita begitu dekat, berkeyakinan dan berkemampuan untuk mencapai tujuan peremajaan nasional. Hal yang sama juga berlaku dalam upaya mewujudkan tujuan kita untuk reunifikasi nasional sepenuhnya. Masalah Taiwan muncul karena kelemahan dan kekacauan di negara kita, dan akan diselesaikan saat peremajaan nasional menjadi kenyataan. Ketika seluruh rakyat China bersatu dan bekerja sama, kita pasti akan berhasil mewujudkan reunifikasi nasional dalam perjalanan menuju peremajaan nasional.
2. Pembangunan dan Kemajuan Nasional Menetapkan Arah Hubungan Lintas Selat
Perkembangan dan kemajuan China merupakan faktor kunci yang menentukan arah hubungan lintas Selat dan perwujudan reunifikasi nasional sepenuhnya. Secara khusus, pencapaian besar selama empat dekade reformasi, keterbukaan, dan modernisasi memiliki dampak mendalam pada proses bersejarah penyelesaian masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi nasional sepenuhnya. Apa pun partai atau kelompok politik yang berkuasa di Taiwan, itu tidak dapat mengubah arah kemajuan dalam hubungan lintas Selat atau tren menuju reunifikasi nasional.
Menurut data statistik Dana Moneter Internasional (IMF), Produk Domestik Bruto (PDB) China Daratan pada 1980 tercatat sekitar 303 miliar dolar AS, lebih dari tujuh kali lipat PDB Taiwan, yang tercatat sekitar 42,3 miliar dolar AS. Pada 2021, PDB China Daratan mencapai sekitar 17,46 triliun dolar AS, lebih dari 22 kali lipat PDB Taiwan, yang tercatat sekitar 790 miliar dolar AS.[5]
Perkembangan dan kemajuan China, dan khususnya peningkatan yang stabil dalam kekuatan ekonomi, kekuatan teknologi, dan kemampuan pertahanan nasionalnya, merupakan pengendalian efektif terhadap kegiatan separatis dan campur tangan kekuatan eksternal. Ini juga memberikan ruang yang luas dan peluang besar untuk pertukaran dan kerja sama lintas Selat. Ketika semakin banyak kompatriot dari Taiwan, terutama kaum muda, melanjutkan studi, membuka usaha, mencari pekerjaan, atau tinggal di China Daratan, maka pertukaran, interaksi, dan integrasi lintas Selat di semua sektor pun menjadi kian intensif, hubungan ekonomi dan ikatan pribadi antarmasyarakat di kedua sisi menjadi semakin dalam, dan identitas budaya serta identitas nasional bersama kita tumbuh lebih kuat, mengarahkan hubungan lintas Selat menuju reunifikasi.
CPC menyatukan rakyat China dan memimpin mereka dalam mengawali perjalanan baru membangun China menjadi sebuah negara sosialis modern di segala bidang. Mengikuti jalur sosialisme dengan karakteristik China, China Daratan menyempurnakan tata kelolanya dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi jangka panjang; China daratan menikmati landasan material yang kokoh, sumber daya manusia yang kaya, pasar yang besar, ketahanan yang kuat dalam pembangunan, serta stabilitas sosial. Oleh karena itu, China Daratan memiliki banyak kekuatan dan kondisi yang menguntungkan untuk pembangunan lebih lanjut, dan semua hal ini menjadi kekuatan pendorong untuk reunifikasi.
Pada Januari 2019, Xi Jinping, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC sekaligus Presiden China, menyampaikan pidato dalam sebuah pertemuan yang menandai peringatan 40 tahun perilisan Pesan untuk Para Kompatriot di Taiwan. Dalam pidatonya, Xi Jinping mengusulkan kebijakan-kebijakan utama untuk memajukan pengembangan damai hubungan lintas Selat dan reunifikasi damai China di era baru. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain: pertama, bekerja sama untuk mempromosikan peremajaan China dan reunifikasi damainya; kedua, mencari solusi Dua Sistem untuk masalah Taiwan dan melakukan sejumlah upaya inovatif menuju reunifikasi damai; ketiga, mematuhi prinsip Satu China dan menjaga prospek untuk reunifikasi damai; keempat, mengintegrasikan lebih lanjut pembangunan lintas Selat Taiwan dan mengonsolidasikan fondasi untuk reunifikasi damai; kelima, menjalin ikatan hati dan pikiran yang lebih erat antara masyarakat di kedua sisi Selat dan memperkuat komitmen bersama untuk reunifikasi damai.
CPC dan pemerintah China dengan demikian mengadopsi serangkaian langkah-langkah utama untuk memetakan arah hubungan lintas Selat dan mewujudkan reunifikasi damai China:
– CPC dan pemerintah China memfasilitasi pertemuan pertama dan dialog langsung antara pemimpin kedua belah pihak sejak 1949, meningkatkan pertukaran dan interaksi ke jenjang yang lebih tinggi, membuka babak baru, dan menciptakan ruang baru untuk hubungan lintas Selat. Ini adalah tonggak baru. Departemen-departemen yang bertanggung jawab untuk urusan lintas Selat di kedua belah pihak membentuk mekanisme kontak dan komunikasi reguler di atas landasan politik yang sama, dan kepala kedua departemen itu bertukar kunjungan dan membentuk saluran telepon khusus (hotline).
– Menjunjung tinggi prinsip Satu China dan Konsensus 1992, CPC dan pemerintah China memfasilitasi pertukaran antara partai-partai politik lintas Selat, dan melakukan dialog, konsultasi, serta pertukaran pandangan secara mendalam tentang hubungan lintas Selat dan masa depan bangsa China dengan partai politik, organisasi, dan individu yang relevan di Taiwan. Upaya-upaya ini menghasilkan konsensus tentang berbagai masalah, dan mempromosikan sejumlah inisiatif bersama yang mengeksplorasi solusi Dua Sistem untuk masalah Taiwan dengan seluruh sektor masyarakat Taiwan.
– Dipandu oleh keyakinan bahwa masyarakat di kedua sisi Selat Taiwan adalah keluarga yang sama, CPC dan pemerintah China mempromosikan pembangunan damai hubungan lintas Selat dan pembangunan terpadu kedua belah pihak untuk kepentingan China Daratan dan Taiwan. Kita juga telah menyempurnakan pengaturan kelembagaan, kebijakan dan langkah untuk mempromosikan pertukaran dan kerja sama lintas Selat, yang dirancang untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Taiwan. Hal-hal ini termasuk pengiriman air dari provinsi pesisir Fujian ke Pulau Kinmen, travel passelektronik bagi warga Taiwan untuk masuk atau keluar dari China Daratan, izin tinggal bagi warga Taiwan, secara bertahap memastikan bahwa para kompatriot Taiwan memiliki akses setara terhadap layanan publik untuk memfasilitasi studi mereka, merintis usaha, bekerja, dan tinggal di China Daratan, serta upaya berkelanjutan untuk membuka jalan bagi Taiwan agar mendapatkan manfaat terlebih dahulu dari berbagai peluang pembangunan China Daratan.
– Sembari melawan campur tangan dan hambatan dari kekuatan separatis, CPC dan pemerintah China meminta masyarakat Taiwan untuk mempromosikan kerja sama yang efektif dan mendalam serta pertukaran antarmasyarakat di berbagai bidang lintas Selat. Setelah berhasil mengatasi dampak COVID-19, kita menggelar sejumlah acara pertukaran seperti Forum Selat, dan mempertahankan momentum pertukaran dan kerja sama lintas Selat.
– Tegas dalam membela kedaulatan negara dan integritas teritorial serta menentang kegiatan separatis dan campur tangan eksternal, CPC dan pemerintah China menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kepentingan fundamental bangsa China. Kita mengambil tindakan hukum terhadap kekuatan separatis dan secara efektif menghalangi kekuatan separatis. Kita menangani pertukaran eksternal Taiwan dengan cara yang baik, dan mengonsolidasikan komitmen masyarakat internasional terhadap prinsip Satu China.
Di bawah panduan CPC, kemajuan besar telah dicapai dalam hubungan lintas Selat selama tujuh dekade terakhir, terutama sejak kerenggangan antara kedua belah pihak berakhir. Pertukaran yang meningkat, kerja sama yang lebih luas, dan interaksi yang lebih erat membawa manfaat nyata bagi masyarakat di kedua belah Selat, terutama masyarakat Taiwan. Hal ini sepenuhnya menunjukkan bahwa persahabatan dan kerja sama lintas Selat saling menguntungkan.
Volume perdagangan lintas Selat hanya menyentuh 46 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.862) pada 1978. Angka tersebut melonjak menjadi 328,34 miliar dolar AS pada 2021, naik lebih dari 7.000 kali lipat. China Daratan menjadi pasar ekspor terbesar Taiwan selama 21 tahun terakhir, menghasilkan surplus tahunan yang besar bagi pulau itu. China Daratan juga merupakan destinasi terbesar bagi investasi luar pulau Taiwan. Hingga akhir 2021, kalangan bisnis Taiwan telah mengucurkan investasi di hampir 124.000 proyek di China Daratan, dengan nilai total mencapai 71,34 miliar dolar AS[4].
Pada 1987, kurang dari 50.000 kunjungan dilakukan antara kedua belah pihak; per 2019 jumlah ini melonjak menjadi sekitar 9 juta. Dalam tiga tahun terakhir, akibat terdampak COVID-19, komunikasi daring (online) menjadi bentuk utama interaksi antarmasyarakat lintas Selat, dan jumlah orang yang berpartisipasi dan tercakup dalam komunikasi daring mencapai titik tertinggi baru.
CPC selalu menjadi tulang punggung bangsa China, menjalankan kepemimpinan yang kuat dalam mewujudkan peremajaan dan reunifikasi nasional. Upaya konsistennya selama beberapa dekade untuk menyelesaikan masalah Taiwan dan mencapai reunifikasi nasional sepenuhnya didasarkan pada hal-hal berikut:
Pertama, prinsip Satu China harus ditegakkan, dan tidak ada individu atau kekuatan yang diperbolehkan untuk memisahkan Taiwan dari China.
Kedua, sangat penting untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat China, termasuk yang ada di Taiwan, dan untuk mewujudkan aspirasi seluruh rakyat China demi kehidupan yang lebih baik.
Ketiga, kita harus mematuhi prinsip-prinsip membebaskan pikiran, mencari kebenaran dari fakta, mempertahankan orientasi politik yang benar, dan membuat terobosan baru, serta membela kepentingan dasar bangsa dan kepentingan inti negara dalam merumuskan prinsip dan kebijakan tentang pekerjaan yang berkaitan dengan Taiwan.
Keempat, kita perlu memiliki keberanian dan keterampilan untuk melawan kekuatan apa pun yang berupaya merusak kedaulatan dan integritas wilayah China atau menghalangi reunifikasinya.
Kelima, persatuan dan solidaritas yang luas harus ditegakkan guna memobilisasi semua faktor untuk melawan kekuatan apa pun yang akan memecah belah negara, serta mengumpulkan kekuatan untuk memajukan reunifikasi nasional.
III. Reunifikasi China Sepenuhnya Adalah Proses yang Tidak Dapat Dihentikan
Berlatarkan perubahan besar dan rumit dalam situasi domestik dan internasional, tujuan reunifikasi nasional kita sepenuhnya tengah menghadapi tantangan baru. CPC dan pemerintah China memiliki kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi kompleksitas serta mengatasi risiko dan ancaman, juga kemampuan untuk mengambil langkah maju yang besar di jalur menuju reunifikasi nasional.
1. Reunifikasi Sepenuhnya Sangat Penting bagi Peremajaan Nasional
Sepanjang 5.000 tahun sejarah China, reunifikasi nasional dan perlawanan terhadap perpecahan tetap menjadi cita-cita bersama dan tradisi bersama seluruh bangsa. Di era modern dari pertengahan abad ke-19, karena agresi kekuatan Barat dan dekadensi pemerintahan feodal, China secara bertahap menurun menjadi masyarakat semifeodal dan semikolonial, serta mengalami periode penderitaan yang lebih buruk dari apa pun yang pernah diketahui negara itu sebelumnya. China mengalami penghinaan hebat, warganya mengalami penderitaan yang luar biasa, dan peradaban China terpuruk dalam kegelapan. Pendudukan Jepang selama 50 tahun di Taiwan merupakan perwujudan dari penghinaan ini dan menimbulkan penderitaan di kedua sisi Selat Taiwan. Kedua sisi kita saling berhadapan dengan hanya dipisahkan perairan yang sempit, tetapi kita masih terasa jauh terpisah. Fakta bahwa kita masih belum bersatu kembali merupakan bekas luka yang ditinggalkan sejarah pada bangsa China. Kita bangsa China di kedua sisi harus bekerja sama untuk mencapai reunifikasi dan menyembuhkan luka ini.
Peremajaan nasional merupakan impian terbesar rakyat China dan bangsa China sejak era modern dimulai. Hanya dengan mewujudkan reunifikasi nasional sepenuhnya, masyarakat China di kedua sisi Selat dapat menyingkirkan bayang-bayang perang saudara serta menciptakan dan menikmati perdamaian abadi. Reunifikasi nasional merupakan satu-satunya cara untuk menghindari risiko Taiwan diinvasi dan diokupasi kembali oleh negara asing, untuk menggagalkan upaya kekuatan eksternal membendung China, dan untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan negara kita. Ini merupakan obat yang paling efektif bagi upaya pemisahan diri untuk memecah-belah negara kita, dan cara terbaik untuk menguatkan status Taiwan sebagai bagian dari China dan memajukan peremajaan nasional. Ini akan memampukan kita untuk mengumpulkan kekuatan masyarakat di kedua sisi, membangun rumah bersama, menjaga kepentingan dan kesejahteraan kita, serta menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat China dan bangsa China. Seperti yang pernah dikatakan oleh Dr. Sun Yat-sen, pelopor besar revolusi China, “Unifikasi adalah harapan semua warga negara China. Jika China dapat bersatu, seluruh rakyat China akan menikmati kehidupan yang bahagia; jika tidak, semua akan menderita.”
Dalam mengeksplorasi jalan menuju peremajaan dan kemakmuran, China bertahan menghadapi berbagai kemalangan dan kesulitan. “Unifikasi membawa kekuatan, sementara perpecahan menyebabkan kekacauan.” Ini adalah hukum sejarah. Terwujudnya reunifikasi nasional sepenuhnya didorong oleh sejarah dan budaya bangsa China dan ditentukan oleh momentum menuju dan keadaan seputar peremajaan nasional kita. Belum pernah kita begitu dekat, berkeyakinan dan berkemampuan untuk mencapai tujuan peremajaan nasional. Hal yang sama juga berlaku dalam upaya mewujudkan tujuan kita untuk reunifikasi nasional sepenuhnya. Masalah Taiwan muncul karena kelemahan dan kekacauan di negara kita, dan akan diselesaikan saat peremajaan nasional menjadi kenyataan. Ketika seluruh rakyat China bersatu dan bekerja sama, kita pasti akan berhasil mewujudkan reunifikasi nasional dalam perjalanan menuju peremajaan nasional.
2. Pembangunan dan Kemajuan Nasional Menetapkan Arah Hubungan Lintas Selat
Perkembangan dan kemajuan China merupakan faktor kunci yang menentukan arah hubungan lintas Selat dan perwujudan reunifikasi nasional sepenuhnya. Secara khusus, pencapaian besar selama empat dekade reformasi, keterbukaan, dan modernisasi memiliki dampak mendalam pada proses bersejarah penyelesaian masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi nasional sepenuhnya. Apa pun partai atau kelompok politik yang berkuasa di Taiwan, itu tidak dapat mengubah arah kemajuan dalam hubungan lintas Selat atau tren menuju reunifikasi nasional.
Menurut data statistik Dana Moneter Internasional (IMF), Produk Domestik Bruto (PDB) China Daratan pada 1980 tercatat sekitar 303 miliar dolar AS, lebih dari tujuh kali lipat PDB Taiwan, yang tercatat sekitar 42,3 miliar dolar AS. Pada 2021, PDB China Daratan mencapai sekitar 17,46 triliun dolar AS, lebih dari 22 kali lipat PDB Taiwan, yang tercatat sekitar 790 miliar dolar AS.[5]
Perkembangan dan kemajuan China, dan khususnya peningkatan yang stabil dalam kekuatan ekonomi, kekuatan teknologi, dan kemampuan pertahanan nasionalnya, merupakan pengendalian efektif terhadap kegiatan separatis dan campur tangan kekuatan eksternal. Ini juga memberikan ruang yang luas dan peluang besar untuk pertukaran dan kerja sama lintas Selat. Ketika semakin banyak kompatriot dari Taiwan, terutama kaum muda, melanjutkan studi, membuka usaha, mencari pekerjaan, atau tinggal di China Daratan, maka pertukaran, interaksi, dan integrasi lintas Selat di semua sektor pun menjadi kian intensif, hubungan ekonomi dan ikatan pribadi antarmasyarakat di kedua sisi menjadi semakin dalam, dan identitas budaya serta identitas nasional bersama kita tumbuh lebih kuat, mengarahkan hubungan lintas Selat menuju reunifikasi.
CPC menyatukan rakyat China dan memimpin mereka dalam mengawali perjalanan baru membangun China menjadi sebuah negara sosialis modern di segala bidang. Mengikuti jalur sosialisme dengan karakteristik China, China Daratan menyempurnakan tata kelolanya dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi jangka panjang; China daratan menikmati landasan material yang kokoh, sumber daya manusia yang kaya, pasar yang besar, ketahanan yang kuat dalam pembangunan, serta stabilitas sosial. Oleh karena itu, China Daratan memiliki banyak kekuatan dan kondisi yang menguntungkan untuk pembangunan lebih lanjut, dan semua hal ini menjadi kekuatan pendorong untuk reunifikasi.