ISTANBUL – Turki sejauh ini telah membangun tembok perbatasan sepanjang 1.005 km di sepanjang garis perbatasan timur dan selatan guna mencegah penyeberangan ilegal di perbatasan, demikian disampaikan kantor berita pemerintah Turki Anadolu pada Selasa (26/10).
Angka tersebut menunjukkan bahwa 34 persen dari perbatasan Turki dengan Irak, Iran, dan Suriah ditutup dengan tembok per September 2021, menurut kantor berita tersebut.
Pembangunan tembok dan pagar perbatasan dilaporkan terus berlanjut di bagian sepanjang 238 km di perbatasan Turki dengan Iran dan bagian sepanjang 33 km di perbatasan Turki dengan Irak.
Turki, titik transit utama bagi imigran ilegal yang hendak menuju ke Eropa, menampung lebih dari 4 juta pengungsi, termasuk 3,7 juta warga Suriah dan sekitar setengah juta migran dari negara lain seperti Irak.
Selain itu, Turki juga mencatat peningkatan masuknya para pengungsi Afghanistan dari perbatasan Iran setelah Taliban mengambil alih Afghanistan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan terdapat 300.000 migran Afghanistan ilegal di negaranya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki. (XHTV)