Paket sanksi keenam diusulkan oleh Komisi Eropa pada 4 Mei. Namun, Hongaria, yang sangat bergantung pada minyak Rusia, menentang kesepakatan tersebut.
BRUSSEL, Para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) gagal untuk mencapai kesepakatan mengenai paket sanksi keenam terhadap Rusia pada Senin (16/5), termasuk embargo minyak yang kontroversial.
Setelah pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri UE di Brussel, Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri Josep Borrell mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa suara bulat belum tercapai mengenai masalah ini. Namun, UE akan terus menjatuhkan sanksi pada Rusia “untuk membuat konsekuensi atas invasinya ke Ukraina tak tertahankan bagi Kremlin,” kata Borrell.
Masalah terkait sanksi tersebut saat ini akan dirujuk ke Komite Perwakilan Permanen Pemerintah Negara-Negara Anggota Uni Eropa (COREPER).
Borrell menambahkan bahwa UE akan memberikan tambahan dana 500 juta euro (1 euro = Rp15.234) dari fasilitas perdamaian blok itu untuk pengiriman senjata ke Ukraina. Penambahan tersebut membuat total bantuan UE menjadi dua miliar euro.
Paket sanksi keenam diusulkan oleh Komisi Eropa pada 4 Mei. Namun, Hongaria, yang sangat bergantung pada minyak Rusia, menentang kesepakatan tersebut.
Borrell mengatakan tidak mungkin untuk memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesepakatan.
“Sanksi memiliki dampak. Sanksi berdampak negatif terhadap pihak yang dijatuhi sanksi dan memiliki efek tidak langsung pada pihak-pihak yang menjatuhkan sanksi. Namun, satu hal yang jelas untuk semua orang di Dewan ini: kita harus menyingkirkan ketergantungan energi UE sehubungan dengan minyak, gas, dan batu bara yang berasal dari Rusia,” ungkapnya. [Xinhua]