Melalui perjanjian pasokan tersebut, UNICEF akan memiliki akses ke hingga 414 juta dosis vaksin COVID-19 Clover sampai akhir 2022 mendatang, kata UNICEF.
PBB, Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada Selasa (7/12) mengatakan mereka telah menandatangani perjanjian jangka panjang dengan Clover Biopharmaceuticals untuk pasokan vaksin COVID-19 Clover atas nama COVAX, mekanisme yang dibentuk untuk mendorong kesetaraan vaksin global.
Melalui perjanjian pasokan tersebut, UNICEF akan memiliki akses ke hingga 414 juta dosis vaksin COVID-19 Clover sampai akhir 2022 mendatang, kata UNICEF.
Perjanjian itu semakin memperluas basis pemasok vaksin COVID-19 UNICEF. UNICEF telah menandatangani perjanjian pasokan dengan berbagai produsen vaksin. Penambahan vaksin Clover ke dalam portofolio mereka memungkinkan diversifikasi lebih lanjut dengan menyediakan akses untuk vaksin subunit protein pertama, kata badan PBB itu.
Pengadaan oleh UNICEF di bawah perjanjian tersebut bergantung pada keberhasilan produk masuk dalam Daftar Penggunaan Darurat (Emergency Use Listing/EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengonfirmasi kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin. Pengiriman dapat dimulai pada kuartal pertama 2022 jika negara-negara siap menerimanya dan WHO mengeluarkan EUL, kata UNICEF. Selesai