Kereta barang China-Eropa dengan tujuan Moskow meninggalkan Quanzhou, Provinsi Fujian, China tenggara, pada 18 Januari 2022. (Xinhua/Wei Peiquan)
Dalam percakapan mereka, Xi mengatakan bahwa sejak awal tahun ini, hubungan bilateral telah mempertahankan momentum pengembangan yang kuat dalam menghadapi transformasi dan turbulensi global.
BEIJING, 15 Juni (Xinhua) — Presiden China Xi Jinping pada Rabu (15/6) menggelar pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam percakapan mereka, Xi mengatakan bahwa sejak awal tahun ini, hubungan bilateral telah mempertahankan momentum pengembangan yang kuat dalam menghadapi transformasi dan turbulensi global.
Kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara telah membuat kemajuan yang stabil, ujar Xi, seraya menambahkan bahwa jembatan jalan raya lintas perbatasan Heihe-Blagoveshchensk telah dibuka untuk lalu lintas, menciptakan saluran baru yang menghubungkan kedua negara.
Pihak China siap bekerja sama dengan pihak Rusia untuk mendorong pengembangan kerja sama bilateral praktis yang stabil dan berjangka panjang, tambah Xi.
China bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk terus saling mendukung pada kepentingan inti masing-masing terkait kedaulatan dan keamanan, serta pada perhatian utama mereka, memperdalam koordinasi strategis mereka, dan memperkuat komunikasi serta koordinasi di organisasi internasional dan regional yang penting seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mekanisme BRICS, dan Organisasi Kerja Sama Shanghai, papar Xi.
China juga bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama antara negara-negara berkembang dan negara-negara emerging market, serta mendorong pengembangan tatanan internasional dan tata kelola global ke arah yang lebih adil dan masuk akal, lanjutnya.
Sementara itu, Putin mengatakan bahwa pihak Rusia dengan tulus mengucapkan selamat kepada China atas berbagai pencapaian pembangunannya yang luar biasa di bawah kepemimpinan kuat Xi.
Sejak awal tahun ini, kerja sama praktis antara Rusia dan China telah berkembang dengan stabil, katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia mendukung Inisiatif Keamanan Global (Global Security Initiative) yang diusulkan oleh pihak China, dan menentang kekuatan apa pun yang berusaha mencampuri urusan dalam negeri China dengan menggunakan apa yang disebut sebagai isu terkait Xinjiang, Hong Kong, dan Taiwan, sebagai dalihnya.
Dia mengungkapkan bahwa Rusia siap memperkuat koordinasi multilateral dengan China untuk melakukan upaya konstruktif dalam meningkatkan multipolarisasi dunia, dan membangun tatanan internasional yang lebih adil dan masuk akal.
Kedua kepala negara juga bertukar pandangan tentang isu Ukraina. Xi menekankan bahwa China selalu menilai situasi secara independen berdasarkan konteks sejarah dan apa yang benar dan salah dari isu tersebut, serta secara aktif mempromosikan perdamaian dunia dan stabilitas tatanan ekonomi global.
Semua pihak harus mendorong penyelesaian yang tepat dari krisis Ukraina dengan cara yang bertanggung jawab, kata Xi, seraya menambahkan bahwa demi tujuan itu China akan terus memainkan perannya. [Xinhua]