Foto yang diabadikan pada 12 Juni 2022 ini menunjukkan buah naga kuning di Haikou, Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua/Guo Cheng)
HAIKOU, 19 Juni (Xinhua) — Buah naga kuning, yang berasal dari Amerika Selatan, tumbuh subur di pulau tropis di Provinsi Hainan, China selatan, yang jaraknya sekitar 17.000 kilometer dari tempat asal buah itu.
Di Desa Le’an di wilayah Sanjia, Kota Dongfang, penduduk setempat sedang sibuk memetik buah naga kuning di sebuah perkebunan.
Mulai Januari tahun ini, hampir 6 hektare dari lahan perkebunan, yang total luasnya mencapai lebih dari 13 hektare, mulai matang, dan musim panen akan berlangsung hingga September.
Serupa dengan buah naga, buah naga kuning memiliki rasa yang lebih manis dengan nilai nutrisi tinggi.
Dengan iklim tropis dan cahaya matahari waktu panjang, Hainan cukup sesuai untuk menanam buah naga kuning, ujar Chen Chengjin, Direktur Perkebunan Buah Naga Kuning Dongfang Guobo.
Penduduk desa bernama Zhao Feng memetik buah naga kuning di sebuah perkebunan di Kota Dongfang, Provinsi Hainan, China selatan, pada 9 Juni 2022. (Xinhua/Guo Cheng)
Pada 2019, buah naga kuning jarang ditanam di Hainan dan harganya sangat tinggi. Melihat peluang bisnis, perkebunan Chen pun mulai menanam buah berwarna keemasan itu.
Karena buah naga kuning merupakan varietas baru, yang membutuhkan keterampilan menanam tingkat tinggi, perkebunan itu hanya memanen sekitar 750 kilogram buah naga kuning pada 2020. Setahun kemudian, hasil panen mereka naik dua kali lipat berkat meningkatnya keterampilan menanam dan pengelolaan.
Chen mengatakan siklus pertumbuhan buah naga kuning memakan waktu sekitar 14 bulan mulai dari penanaman hingga panen. Hasil panennya relatif rendah, tetapi biaya tenaga kerjanya tinggi, sehingga harga buah itu menjadi mahal.
“Pada musim panas, ada banyak buah di pasaran dan harga buah naga kuning berukuran besar yang dibeli di perkebunan mencapai antara 80 yuan (1 yuan = Rp 2.196) hingga 100 yuan per kg,” ujar Chen, seraya menambahkan bahwa pada musim dingin, harga buah itu dapat mencapai 100 yuan hingga 120 yuan per kg.
Perkiraan outputperkebunan adalah antara 125.000 kg sampai 150.000 kg dan total pendapatannya diperkirakan akan menembus angka 10 juta yuan, kata Chen. Buah tersebut sebagian besar dijual ke kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Hangzhou, dan Guangzhou, dan saat ini stoknya kurang cukup.
Foto dari udara yang diabadikan pada 9 Juni 2022 ini menunjukkan perkebunan buah naga kuning di Kota Dongfang, Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua/Guo Cheng)
Dengan keuntungan ekonomi yang baik, buah naga kuning juga mendatangkan keuntungan bagi penduduk lokal. Lebih dari 20 penduduk desa bekerja di perkebunan itu untuk membantu memelihara pohon-pohon buah itu.
Zhao Feng (46), seorang petani dari Desa Suanmei, datang untuk mengelola lahan perkebunan seluas 1,8 hektare pada April tahun lalu dan merawat pohon-pohon buah itu bersama istrinya.
Zhao, yang sebelumnya pernah bekerja di sebuah perkebunan buah naga, mengatakan menanam buah naga kuning lebih sulit dan cara memetik buah itu juga lebih rumit, tapi dia meraup penghasilan yang lebih besar daripada pekerjaan sebelumnya.
“Saya dapat meraup 6.000 sampai 7.000 yuan setiap bulan. Kami sangat puas,” kata Zhao. [Xinhua]