Seorang warga membeli daging di sebuah supermarket di Distrik Songjiang, Shanghai, China timur, pada 10 Mei 2022. (Xinhua/Li He)
BEIJING, 18 September (Xinhua) — Akademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) merilis laporan tentang perkembangan pangan dan gizi di China pada Sabtu (17/9).
Laporan tersebut merangkum tren pangan dan nutrisi di China dalam beberapa dekade terakhir, serta menyajikan serangkaian masalah dan saran.
Sejak penerapan reformasi dan keterbukaan, produksi dan pasokan pangan China mengalami peningkatan signifikan, dengan pasokan biji-bijian per kapita tahunan mencapai 600 kilogram, menurut laporan tersebut.
Pasokan energi harian penduduk China mencapai 3.400 kkal per orang, sementara pasokan energi, protein, dan lemak terus meningkat, sebut laporan itu. Disebutkan pula bahwa pasokan energi penduduk China secara keseluruhan mencapai level rata-rata di negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi di seluruh dunia.
Laporan itu juga menyoroti berbagai masalah terkait pangan dan nutrisi penduduk China.
Struktur pola makan penduduk China yang tidak proporsional merupakan masalah yang cukup menonjol. Asupan minyak, garam, dan gula yang berlebihan memunculkan berbagai risiko kesehatan. Selain itu, pengolahan makanan yang berlebihan menyebabkan hilangnya nutrisi.
Berkenaan dengan masalah-masalah tersebut, laporan itu mengajukan serangkaian rekomendasi kebijakan.
Laporan tersebut menyarankan dilakukannya percepatan dalam transformasi sistem pangan dan pengembangan pertanian yang berorientasi pada nutrisi.
Inovasi teknologi kunci dan inti dalam industri budi daya unggas dan akuakultur harus diperkuat guna meningkatkan produksi daging putih dan mempromosikan pola makan sehat di kalangan masyarakat, menurut laporan itu.
Laporan ini didasarkan pada data yang meliputi data makro dari Biro Statistik Nasional, data pemantauan nutrisi populasi Komisi Kesehatan Nasional, serta sampel data survei khas daerah pedesaan dan perkotaan di China. [Xinhua]