HONG KONG – Generasi muda terpelajar China semakin kecewa dengan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir di tengah ketegangan antara Beijing dan Washington, menurut sebuah artikel di South China Morning Post baru-baru ini.
“Hubungan yang menggelisahkan antara China dan Amerika Serikat serta kecurigaan para ilmuwan China terhadap kampus-kampus AS” membuat sejumlah generasi muda terpelajar di China yakin bahwa “AS bukan lagi tanah harapan,” papar artikel tersebut.
Sebuah jajak pendapat online yang dilakukan Cary Wu, seorang profesor sosiologi di Universitas York di Ontario, Kanada, terhadap hampir 20.000 orang pada April 2020, menemukan bahwa kepercayaan warga China terhadap pemerintah negara mereka sendiri naik ke angka 98 persen, kutip surat kabar tersebut dari sebuah artikel yang diterbitkan Wu di The Washington Post pada 5 Mei.
“Efektifnya upaya pembatasan pandemi virus corona yang dilakukan China pada 2020 memengaruhi cara orang melihat sistem politik negara tersebut,” urai artikel itu mengutip perkataan Qin Qianhong, seorang profesor hukum di Universitas Wuhan.
Setelah Beijing dan Washington bersengketa dalam sejumlah isu mulai dari perdagangan dan teknologi, hingga hak asasi manusia dan geopolitik, serta dengan meningkatnya kepercayaan warga China terhadap pemerintah negara mereka sendiri dalam beberapa tahun terakhir, banyak generasi muda China yang menuntut ilmu di AS mulai melihat Negeri Paman Sam dengan cara yang berbeda dan pulang ke China untuk memulai hidup baru, papar artikel. [Xinhua]