RAMALLAH – George Ghattas, seorang pria Palestina dari Tepi Barat, mendirikan sebuah hotel untuk hewan peliharaan, pertama di wilayah tersebut.
Ayah dua anak berusia 44 tahun itu mendapatkan ide untuk mendirikan hotel tersebut setelah mengetahui bahwa beberapa hewan peliharaan ditelantarkan dan dibuang ke jalan ketika pemiliknya harus bepergian.
“Rasanya sangat menyedihkan menelantarkan hewan peliharaan ketika Anda tidak dapat membawanya dalam perjalanan bersama Anda,” kata Ghattas.
Untuk mengubah kondisi tersebut, Ghattas membangun hotel untuk hewan peliharaan di atas lahan seluas 1.000 meter persegi. Di sekitar hotel itu, terdapat sebuah bangunan kecil seluas 200 meter persegi yang berfungsi sebagai tempat perlindungan hewan peliharaan.
Hotel itu memiliki 15 kamar, 11 untuk anjing dan empat untuk kucing, serta sebuah aula besar tempat Ghattas mengajari para pemiliknya cara melatih hewan peliharaan mereka.
Selain itu, hotel tersebut dilengkapi dengan fasilitas untuk bermain dan hiburan, serta persediaan makanan, peralatan khusus, dan produk berkualitas tinggi lainnya.
Untuk menarik para pelanggan, Ghattas menawarkan harga yang wajar, dengan biaya per malam tidak lebih dari 20 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.468).
Sejauh ini, hotel itu telah menerima hewan dari semua wilayah kegubernuran di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Warga Palestina yang berasal dari wilayah Israel juga dapat menggunakan layanan Ghattas.
“Mereka adalah makhluk hidup yang berhak hidup nyaman,” kata Ghattas sembari mencukur bulu seekor anjing sebelum dimandikan.
Hiba Hamad, seorang pelanggan Palestina dari Kota Ramallah, memuji gagasan untuk mendirikan hotel hewan peliharaan di Tepi Barat tersebut.
“Ini adalah proyek yang luar biasa karena kami, sebagai pemelihara anjing, merasa kesulitan untuk menemukan tempat yang aman bagi anjing kami saat bepergian atau sibuk,” ungkapnya.
Dokter berusia 38 tahun itu memiliki dua ekor anjing. Dia merasa khawatir meninggalkan anjing-anjingnya sendirian saat pergi bekerja.
Sebelumnya, Hamad terpaksa menjual hewan-hewan peliharaannya saat bepergian ke luar negeri karena dia tidak dapat menemukan tempat yang aman untuk hewan-hewan itu.
Terkadang dia meminta bantuan teman-temannya, namun itu membuatnya merasa tidak nyaman.
Yazid Dar Ali, seorang pemuda Palestina yang bekerja di sebuah perusahaan industri di Ramallah, menyatakan apresiasinya terhadap pembukaan hotel tersebut.
Sembari tersenyum, Ali mengatakan kepada Xinhua bahwa hotel itu merupakan tempat yang paling sesuai untuk menitipkan anjingnya.
“Hotel ini menyediakan berbagai layanan profesional untuk hewan peliharaan kita, seperti makanan, minuman, perawatan medis, serta layanan potong bulu secara teratur,” ujar pemuda tersebut. [Xinhua]