Seorang petugas polisi militer berjaga dalam sebuah upacara pemusnahan obat-obatan terlarang di Phnom Penh, Kamboja, pada 26 Juni 2022. (Xinhua/Sovannara)
“Kegiatan ini dengan jelas mencerminkan tekad dan komitmen kuat pemerintah Kamboja untuk mencegah dan memberantas segala bentuk obat-obatan terlarang,” kata Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Dalam Negeri Kamboja Sar Kheng, seraya menambahkan bahwa pihak otoritas akan mengintensifkan pemberantasan segala bentuk kejahatan yang berkaitan dengan narkoba dan pencucian uang.
PHNOM PENH, 27 Juni (Xinhua) — Kamboja pada Minggu (26/6) memusnahkan lebih dari 6 ton obat-obatan terlarang dan bahan bakunya dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, menurut sejumlah pejabat.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Dalam Negeri Kamboja Sar Kheng membakar obat-obatan terlarang sitaan itu dalam upacara yang digelar di Pulau Berlian yang berlokasi di ibu kota Phnom Penh.
“Kegiatan ini dengan jelas mencerminkan tekad dan komitmen kuat pemerintah Kamboja untuk mencegah dan memberantas segala bentuk obat-obatan terlarang,” ujarnya.
Kheng menambahkan bahwa pihak otoritas akan mengintensifkan pemberantasan segala bentuk kejahatan yang berkaitan dengan narkoba dan pencucian uang.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Dalam Negeri Kamboja Sar Kheng (pertama dari kanan, depan) membakar obat-obatan terlarang sitaan dalam sebuah upacara di Phnom Penh, Kamboja, pada 26 Juni 2022. (Xinhua/Sovannara)
Jaksa dari Pengadilan Kota Phnom Penh Chreng Khmao mengatakan sekitar 6,25 ton obat-obatan terlarang dan bahan bakunya dihancurkan dalam acara tersebut. Dia juga menambahkan bahwa obat-obatan itu meliputi heroin, kokaina, metamfetamina, ekstasi, katinona, ketamin, dan nimetazepam.
Negara Asia Tenggara itu tidak menerapkan hukuman mati kepada pengedar narkoba. Di bawah undang-undang negara tersebut, mereka yang dinyatakan bersalah atas pengedaran lebih dari 80 gram narkoba dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Menurut Departemen Kepolisian Antinarkoba Kamboja, selama periode Januari-Mei 2022, pihak otoritas telah menangkap 6.168 tersangka kejahatan narkoba yang meliputi 80 warga negara asing dan menyita 1,58 ton obat-obatan terlarang. [Xinhua]