Foto yang diabadikan pada 27 Juni 2022 ini menunjukkan seorang siswa berjalan menuju kelasnya di sebuah sekolah di Distrik Haidian, Beijing, China. (Xinhua/Li Xin)
BEIJING, 27 Juni (Xinhua) — Siswa sekolah dasar dan menengah di Beijing kembali belajar di sekolah mereka mulai Senin (27/6) setelah lebih dari 50 hari menjalani pembelajaran jarak jauh akibat lonjakan kembali kasus COVID-19 lokal.
Para siswa tahun pertama dan kedua di sekolah menengah pertama dan atas, atau kelas 7, 8, 10, dan 11, serta siswa sekolah dasar kembali belajar tatap muka di kelas mereka. Sementara itu, pendidikan bagi siswa kelas 9 dan 12 telah selesai sebelumnya.
Sekolah-sekolah kembali dibuka dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi. Para siswa dan guru harus melakukan tes asam nukleat dua kali setiap pekan, dengan interval setidaknya 48 jam antara setiap tes, menurut Komisi Pendidikan Kota Beijing.
Sementara itu, kelompok-kelompok utama, seperti personel keamanan, staf kantin, dan petugas kebersihan, harus dites sesuai regulasi kesehatan industri-industrid kota tersebut. Lingkungan sekolah juga akan diambil sampelnya secara berkala.
“Kita harus menyeimbangkan upaya pencegahan dan pengendalian epidemi dengan kualitas pendidikan, serta berupaya maksimal untuk memulihkan kegiatan pembelajaran secara tepat waktu,” tutur Li Yi, Juru Bicara Komisi Pendidikan Kota Beijing.
Beberapa siswa yang masih berada dalam area-area manajemen tertutup dan karantina mandiri di rumah akan melanjutkan pembelajaran dari rumah. Sementara itu, taman kanak-kanak dijadwalkan akan dibuka kembali pada 4 Juli mendatang, imbuh pihak komisi.
Ibu kota China itu melaporkan tiga kasus terkonfirmasi COVID-19 lokal dan satu kasus asimtomatik pada Minggu (26/6), ungkap komisi kesehatan kota tersebut. [Xinhua]