XINJIANG – DILSHAT MEMET, Petani kapas di wilayah Yuli, Xinjiang : “Halo, saya seorang petani kapas di wilayah Yuli, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut. Saya mengelola pertanian kapas seluas sekitar 66 hektare. Hari ini, saya ingin menunjukkan ladang kapas saya.
Ada lebih dari 73.000 hektare ladang kapas di wilayah Yuli. Wilayah ini tidak mengalami polusi udara dan hampir setiap hari cuacanya cerah. Karena itu, kapas yang kami tanam mempunyai kualitas istimewa.
Wilayah saya telah terdaftar sebagai salah satu basis produksi kapas utama di China. Saya bangga sekali.
Selama bergenerasi, keluarga saya hidup di tanah yang sama, tempat ayah dan kakek saya membanting tulang menanam kapas di ladang. Untungnya, hari-hari berat itu sudah tidak ada lagi untuk generasi saya. Kami tidak perlu bekerja dengan tangan. Sekarang kami punya drone dan alat mekanik lainnya untuk membantu kami menanam kapas.
Sekarang, saya akan menunjukkan kepada Anda mesin penanam biji-bijian (seeder), yang ukurannya besar. Ada zona irigasi tetes untuk menghemat air. Ini juga bisa diatur untuk tiga lapisan mulsa secara bersamaan. Varietas kapasnya bagus, dan ini adalah biji kapasnya.
Dulu, biaya mempekerjakan orang untuk memetik kapas secara manual terbilang mahal. Mesin-mesin ini telah memangkas biaya kami hingga 1.000 yuan per mu (1 mu = 0,06 hektare), yang tergolong sangat rendah.
Berbeda dengan ayah saya, yang bertani dengan tangan di ladang sepanjang hari, saya tidak harus berada di ladang siang dan malam. Hidup saya berubah menjadi semakin baik.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Xinjiang, China. (XHTV)