CHONGQING, Pada upacara pembukaan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang diadakan 4 Maret lalu, alunan nada merdu dari lagu Komite Paralimpiade Internasional (International Paralympic Committee/IPC) bergema di setiap sudut stadion.
Saat mendengarkan melodi yang memikat itu, mungkin hanya segelintir yang memperhatikan bahwa semua personel band alat musik tiup yang memainkan lagu tersebut adalah penyandang gangguan penglihatan dan harus mengandalkan indra pendengaran dan peraba mereka untuk memberikan penampilan yang begitu indah.
Sebanyak 23 dari 44 anggota orkestra merupakan penyandang kebutaan total, tetapi hal itu tidak menghentikan mereka untuk menikmati nyanyian kehidupan. Band tersebut, “Yangfan”, bahasa Mandarin yang berarti “berlayar”, berasal dari sebuah pusat pendidikan khusus di Kota Chongqing, China barat daya.
Li Longmei, sang kepala sekolah, mendirikan band alat musik tiup itu pada 2011 lalu setelah melihat kegembiraan para siswa tunanetra menikmati simfoni musik yang ditampilkan saat konser Tahun Baru.
Li berpikir, kenapa siswanya tidak belajar memainkan alat musik sendiri saja? Dia pun mendaftarkan 36 siswa untuk bergabung dalam band alat musik tiup pertama di institusi tersebut, yang dirancang khusus bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan. Hingga saat ini, orkestra khusus itu memiliki lebih dari 70 anggota.
Para siswa tersebut awalnya hanya diajari cara membunyikan alat musik mereka. Namun, setelah mendengar suara pertama yang keluar dari alat musik itu, para siswa ingin belajar lebih banyak karena kecintaan mereka pada musik.
Salah satu pemain tuba di band itu biasanya berlatih memainkan alat musik tiup bernada rendah yang rumit tersebut hampir setiap hari selama dua hingga tiga jam, bahkan di hari liburnya.
Kecintaan tulus pada musik dan kerja keras mereka pun terbayar. Orkestra khusus tersebut telah tampil di beberapa panggung di seluruh China, termasuk Pusat Seni Pertunjukan Nasional di Beijing.
Penampilan mereka di Bird’s Nest (National Stadium), tempat upacara pembukaan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 digelar, merupakan pengalaman yang mendebarkan setelah orkestra itu diberi waktu 49 hari untuk mempersiapkan pertunjukan akbar tersebut.
Chen Haolin (19), pemain pengganti untuk alat musik terompet band itu, mengungkapkan penyesalannya karena tidak dapat tampil dalam upacara pembukaan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 itu, tetapi dia senang melihat teman-temannya di televisi.
“Sebelumnya, saya tidak pernah membayangkan akan bisa memainkan terompet seperti yang saya lakukan saat ini dan betapa musik dapat mengubah hidup. Berkat musik, saya mendapatkan keberanian untuk menghadapi apa pun yang terjadi dalam hidup saya,” ujar Chen.
Di saat Bird’s Nest bergema dengan lagu khas yang dibawakan oleh para siswa penyandang gangguan penglihatan tersebut, orang tua mereka di Chongqing yang merasa bangga memotret penampilan mereka di layar televisi sebagai kenangan akan pertunjukan musik yang diraih dengan susah payah itu.
Chen Jingbo, ayah dari Chen Junhao, pemain trombon band itu, melihat masa depan yang sungguh berbeda bagi putranya setelah mendengarkan penampilan langsung band tersebut.
“Putra saya melakukan sesuatu yang tidak berani saya impikan ketika saya seusianya,” kata Chen Jingbo, yang juga penyandang tunanetra. “Musik telah mengubah hidupnya dan saya sangat bangga padanya.” Selesaiâ