Foto yang diabadikan pada 2 Juli 2021 ini menunjukkan Lapangan Terbang Bagram setelah seluruh pasukan Amerika Serikat dan NATO dievakuasi di Provinsi Parwan, Afghanistan timur. (Xinhua/Sayed Mominzadah)
Pemerintah sementara Afghanistan mulai merenovasi dan memperbaiki Lapangan Terbang Bagram agar bandar udara militer itu dapat beroperasi.
KABUL, 22 September (Xinhua) — Pemerintah sementara Afghanistan telah memulai proses renovasi dan perbaikan lapangan terbang Bagram, bekas pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di negara itu, agar bandara militer itu dapat beroperasi, demikian disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Afghanistan dalam pernyataannya pada Rabu (21/9).
“Sesuai instruksi pimpinan kementerian pertahanan, tim teknis dari kementerian memulai pekerjaan rekonstruksi, renovasi, dan perbaikan bandara Bagram pada hari ini (Rabu) untuk mengaktifkannya kembali,” imbuh pernyataan itu.
Foto yang diabadikan pada 2 Juli 2021 ini menunjukkan Lapangan Terbang Bagram setelah seluruh pasukan Amerika Serikat dan NATO dievakuasi di Provinsi Parwan, Afghanistan timur. (Xinhua/Sayed Mominzadah)
Bandara yang berlokasi 50 kilometer di sebelah utara Kabul, ibu kota Afghanistan, itu berfungsi sebagai pangkalan militer utama pasukan pimpinan AS saat mereka berada di Afghanistan selama 20 tahun hingga akhir Agustus 2021.
Menurut Kementerian Pertahanan Afghanistan, pasukan AS menghancurkan semua fasilitas di bandara tersebut sebelum melakukan evakuasi dari negara yang dilanda perang itu pada 30 Agustus tahun lalu.
“Tim teknis dari kementerian pertahanan dengan sumber daya yang terbatas akan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki dan mengaktifkan kembali bandara Bagram sesegera mungkin,” menurut kementerian itu. [Xinhua]