LOS ANGELES – Populasi California tahun lalu menyusut sebesar 182.083, sehingga total penduduk di negara bagian berjuluk Golden State itu menjadi 39.466.855 per 1 Januari 2021, menurut perkiraan populasi dan data perumahan baru yang dirilis oleh Departemen Keuangan California pada Jumat (7/5).
Pihak berwenang mengatakan tingkat pertumbuhan negatif California yang tercatat -0,46 persen menunjukkan penurunan 12 bulanan pertama sejak perkiraan populasi negara bagian itu mulai dicatat pada 1850.
Tiga faktor utama tercatat sebagai penyebab utama penurunan populasi secara tahunan (year over year/yoy) ini, termasuk terus menurunnya peningkatan alami, terus menurunnya imigrasi asing, dan kematian pada 2020 yang secara terpisah dikaitkan dengan pandemi COVID-19.
“Pandemi COVID-19 meningkatkan angka kematian California pada 2020 sebesar 51.000, atau 19 persen di atas tingkat kematian rata-rata selama tiga tahun sebelumnya,” kata Departemen Keuangan California dalam sebuah rilis pers.
Meski demikian, departemen itu memperkirakan karena kematian terkait pandemi menurun dan kebijakan imigrasi pemerintah federal diubah tahun ini, populasi California akan kembali ke pertumbuhan tahunan yang sedikit positif tahun ini.
Menurut wadah pemikir nirlaba Public Policy Institute of California (PPIC), dengan hampir 40 juta penduduk, California masih merupakan negara bagian terpadat di Amerika Serikat (AS) dan populasinya jauh lebih besar dari Texas yang menempati peringkat kedua (29 juta) dan Florida di peringkat ketiga (22 juta).
Antara tahun 1900 dan 2000, populasi California meroket dari di bawah 2 juta orang menjadi 34 juta, tingkat pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara bagian lain di AS.
Selama 20 tahun terakhir, California mengalami tingkat pertumbuhan paling lambat sepanjang sejarah dan secara khusus pertumbuhan pada dekade ini stagnan, kata PPIC, seraya menambahkan bahwa tren selama beberapa dekade ini merupakan konsekuensi dari rendahnya angka kelahiran, tingginya angka kematian, perlambatan migrasi internasional, dan migrasi besar-besaran dari California ke negara bagian lain.
Meski demikian, PPIC masih memperkirakan populasi California akan mencapai 45 juta orang pada 2050.
Data pada Jumat itu muncul setelah Biro Sensus AS merilis angka penghitungan populasi selama satu dekade pada pekan lalu, yang menunjukkan bahwa meski populasi California tumbuh pada 2010 hingga 2020, tingkat pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan negara-negara bagian lain di AS.
Berdasarkan pertumbuhan lebih lambat yang tercermin dalam sensus 2020, California akan kehilangan satu kursi kongres untuk pertama kalinya. [Xinhua]